Ratusan Masyarakat 3 Dusun Berunjuk Rasa ke Kantor Desa Batu Ampar Kubu Raya
Sekitar 500 orang yang tergabung dalam kelompok petani arang dari Dusun Sungai Limau, Gunung Kruing, dan Teluk Air berkumpul di Pelabuhan Besar Batu A
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Ratusan petani arang dari tiga dusun di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya menggelar aksi unjuk rasa pada Senin 7 Juli 2025.
Terkait kekhawatiran ancaman penghentian aktivitas produksi arang bakau tradisional yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga.
Aksi unjuk rasa tersebut digelar sebagai bentuk penyampaian aspirasi atas kekhawatiran hilangnya mata pencaharian yang menjadi andalan mereka sehari-hari
Sekitar 500 orang yang tergabung dalam kelompok petani arang dari Dusun Sungai Limau, Gunung Kruing, dan Teluk Air berkumpul di Pelabuhan Besar Batu Ampar, lalu bergerak menuju Kantor Desa Batu Ampar.
Dalam unjuk rasa yang di lakukan secara damai ini, mereka sambil berorasi dan mendapatkan pengamanan dari anggota Polsek Batu Ampar dan Babinsa koramil 1207-11/ Batu Ampar
Massa membawa spanduk, baliho, dan poster dengan berbagai pesan yang menggugah nurani. Di antaranya bertuliskan, “Negara Hadir, Bukan Mengusir Petani yang Butuh Makan”, “Jangan Kurung Rakyat dengan Aturan”, serta “Kami Bakar Arang, Bukan Bakar Negara”.
• Kapolsek Mandor Beri Edukasi Disiplin dan Anti-Narkoba di MPLS SMPN 5 Mandor
Aksi ini dikoordinatori oleh Mahmud dan Kiki, dua tokoh lokal yang selama ini aktif menyuarakan nasib para petani arang tradisional dan aspirasi mereka sampaikan langsung ke Pemerintah Desa.
Setelah berorasi, masyarakat pun beraudiensi yang melibatkan berbagai unsur pemerintahan desa dan kecamatan yakni Kepala Desa Batu Ampar, Ketua BPD, Kapolsek Batu Ampar, perwakilan Koramil 1207-11/batu ampar, Kasi Trantib Kecamatan batu ampar
Dalam pertemuan itu, para petani arang mengajukan lima poin utama tuntutan yakni Negara hadir untuk menjamin keberlangsungan hidup petani arang bakau, Menolak penghentian produksi arang tanpa solusi alternatif, Meminta perlindungan dan pembinaan usaha rakyat yang berbasis lingkungan secara berkelanjutan, Mendesak peninjauan ulang legalitas perusahaan kehutanan yang beroperasi di wilayah Batu Ampar dan Meminta kepastian hukum atas usaha arang rakyat.
Kapolsek Batu Ampar Ipda Rahmatul Isani Fachri mengatakan Aksi unjuk rasa masyarakat berlangsung Kondusif dan Damai dan pihaknya pun mengawal selama aksi damai tersebut berlangsung secara tertib dan humanis.
“Kegiatan ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat yang dilindungi undang-undang. Kami dari Polsek Batu Ampar jajaran Polres Kubu Raya hadir untuk memberikan pengamanan agar kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ujar Kapolsek Batu Ampar Ipda Rahmatul Isani Fachri pada Rabu 9 Juli 2025.
Kapolsek Batu Ampar Ipda Rahmatul Isani Fachri mewakili Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika sangat mengapresiasi sikap masyarakat yang berunjuk rasa yang kooperatif peserta aksi yang menjaga ketertiban selama menyuarakan tuntutan mereka.
“Aksi ini adalah bentuk kepedulian masyarakat terhadap nasib mereka. Kami memahami keresahan yang mereka rasakan, dan kami berkomitmen menjaga situasi tetap aman serta mendukung penyelesaian melalui jalur musyawarah,” tambahnya.
Ia pun menuturkan dalam hasil audiensi antara masyarakat dan Pemdes, yang nantinya Pemerintah Desa Akan Kawal Aspirasi ke Tingkat Kabupaten dan Pemerintah Desa Batu Ampar menyatakan kesediaannya untuk mengawal perjuangan masyarakat menuju legalitas pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat (HTR).
Kepala Desa Batu Ampar juga menyepakati bahwa seluruh hasil audiensi akan direvisi terlebih dahulu oleh perwakilan petani, lalu ditandatangani oleh Kepala Desa dan Ketua BPD sebelum disampaikan ke DPRD dan Pemkab Kubu Raya.
Wabup Sambas Heroaldi Hadiri Deklarasi ODF di Jawai Selatan |
![]() |
---|
Bupati Kapuas Hulu Minta Perangkat Daerah Segera Laksanakan Program dan Kegiatan Telah Disusun |
![]() |
---|
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Latih Paskibra Tingkat Kecamatan Menjalin |
![]() |
---|
Tentang Oli Palsu. Wagub Krisantus: Saya Bukan Penegak Hukum, Saya Hanya Mendorong |
![]() |
---|
Total 416 Hotspot Terdeteksi di Kalbar, Patroli Udara dan Water Bombing Digencarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.