MODUL Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas 4, Susunan Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran tahun 2025/2026 berdasarkan modul ajar sebagai pelaksanaan dalam proses belajar mengajar.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id/sid
MODUL AJAR - Contoh modul ajar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Modul ajar ini menjadi poin utama dalam pelaksanaan pembelajaran. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah kumpulan referensi untuk pembuatan modul ajar deep learning Bahasa Indonesia Kelas 4 SD.

Pembelajaran tahun 2025/2026 berdasarkan modul ajar sebagai pelaksanaan dalam proses belajar mengajar.

Melalui modul ajar inilah pelaksanaan pembelajar dapat belajar.

Modul ajar ini akan menjadi panduan utama dalam pelaksanaan pendidikan.

Mulai dari pertemuan hingga materi yang dapat dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.

Baca juga: MODUL Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia SD Kelas 3, Kerangka Susunan Pelaksanaan Pembelajaran

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

Informasi Umum

- Nama Penulis: [Nama Guru Anda]

- Instansi: [Nama Sekolah Anda]

- Tahun Ajaran: 2025/2026

- Jenjang Sekolah: SD

- Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

- Fase: B

- Kelas: 4

- Alokasi Waktu: 2 x 35 menit (1 pertemuan)

- Topik: Mengenal Pola Huruf dan Kata (Dasar Pemikiran Komputasi)

Kompetensi Awal: Siswa mengenal huruf dan dapat membaca kata-kata sederhana.

Profil Pelajar Pancasila

- Mandiri: Siswa dapat mencoba memecahkan teka-teki pola huruf/kata secara mandiri.

- Bernalar Kritis: Siswa mampu mengidentifikasi pola dan mencari solusi.

- Kreatif: Siswa dapat menciptakan pola atau kata baru.

- Gotong Royong: Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan pola.

Sarana dan Prasarana

- Papan tulis/Whiteboard

- Spidol/Alat tulis

- Kartu huruf/Kartu kata sederhana

- Lembar kerja siswa (LKS)

- Komputer/Tablet (jika tersedia, untuk demonstrasi)

- Proyektor (jika tersedia)

Target Peserta Didik: Siswa reguler/tipikal

Model Pembelajaran

- Tatap Muka

- Blended Learning (jika tersedia fasilitas digital)

Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu

1. Mengidentifikasi pola urutan huruf dan kata sederhana.

2. Melengkapi pola urutan huruf dan kata yang hilang.

3. Menjelaskan mengapa suatu pola bisa terjadi (secara sederhana).

4. Menyadari bahwa komputer dapat "belajar" mengenali pola seperti yang mereka lakukan (konsep awal deep learning).

Pemahaman Bermakna: Mengenali pola membantu kita memahami dan memprediksi hal-hal di sekitar kita, sama seperti cara kerja komputer "belajar" dan "memprediksi".

Pertanyaan Pemantik

- "Pernahkah kalian melihat pola pada baju atau lantai?"

- "Bagaimana kalian tahu kalau itu pola?"

- "Menurut kalian, bisakah komputer juga melihat pola seperti kita?"

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (70 menit)

A. Pendahuluan (15 menit)

1. Pembukaan (3 menit): Guru menyapa siswa, memulai dengan doa, dan memeriksa kehadiran.

2. Apersepsi (5 menit)

- Guru menunjukkan beberapa benda atau gambar yang memiliki pola (contoh: motif batik, pola lantai keramik, deret warna pada pelangi).

- Guru bertanya: "Apa yang kalian lihat dari gambar/benda ini? Apakah ada yang sama atau berulang?"

- Guru memperkenalkan konsep "pola" sebagai sesuatu yang berulang atau memiliki urutan tertentu.

3. Pertanyaan Pemantik dan Motivasi (7 menit)

- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik: "Menurut kalian, bisakah komputer juga melihat pola seperti kita? Bagaimana caranya?"

- Guru menjelaskan secara sederhana bahwa komputer bisa belajar mengenali pola, seperti mengenali wajah teman, suara ibu, atau gambar kucing, dengan cara melihat banyak contoh. Ini mirip dengan cara otak kita belajar (menghubungkan dengan deep learning tanpa menyebut istilah rumit).

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

B. Kegiatan Inti (45 menit)

1. Mengenal Pola Huruf (15 menit):

- Guru menuliskan deret huruf di papan tulis atau menggunakan kartu huruf: A, B, C, A, B, C, ...

- Guru bertanya: "Huruf apa selanjutnya?" "Mengapa kalian tahu itu?" (Mendorong siswa untuk menjelaskan pola).

- Guru memberikan contoh lain: K, L, K, L, ..., M, M, N, N, ...

- Siswa diminta melengkapi di lembar kerja atau papan tulis.

- Diskusi: "Bagaimana cara kita tahu urutannya?" (Menekankan "melihat" dan "mengingat" pola).

2. Mengenal Pola Kata Sederhana (15 menit):

- Guru menuliskan deret kata di papan tulis atau menggunakan kartu kata: AYAM, IKAN, AYAM, IKAN, ...

- Guru bertanya: "Kata apa selanjutnya?" "Mengapa?"

- Guru memberikan contoh lain: BOLA, KAKI, BOLA, TANGAN, ... (pola berbeda, contoh: objek-bagiannya) atau MERAH, KUNING, HIJAU, MERAH, KUNING, HIJAU, ...

- Siswa diminta melengkapi di lembar kerja atau papan tulis.

- Diskusi: "Apakah komputer bisa juga tahu kalau kata 'AYAM' berulang?" (Menghubungkan dengan kemampuan komputer untuk "melihat" pola kata).

3. Aktivitas "Robot Cerdas" (15 menit):

- Guru menjelaskan: "Bayangkan kalian adalah robot yang sedang belajar mengenali pola. Jika robot ini melihat pola seperti ini..."

- Guru memberikan soal-soal LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pola huruf dan kata yang harus dilengkapi atau dibetulkan.

- Siswa bekerja secara mandiri atau berpasangan.

- Guru berkeliling, memberikan bimbingan, dan menanyakan strategi siswa dalam mengenali pola.

- Contoh soal LKS:

- Lengkapi pola ini: G, H, I, J, ___, ___

- Lengkapi pola ini: BAJU, CELANA, BAJU, CELANA, ___, ___

- Lingkari kata yang tidak sesuai pola: PENSIL, BUKU, PENSIL, PENGHAPUS, PENSIL

- Jika robot melihat banyak gambar apel dan pisang, lalu ada gambar jeruk, robot akan bingung. Bagaimana kita bisa mengajari robot agar tidak bingung? (Jawaban bebas, contoh: "Kita harus menunjukkan gambar jeruk lebih banyak lagi!").

C. Penutup (10 menit)

1. Refleksi (7 menit):

- Guru bertanya: "Apa yang kalian pelajari hari ini?"

- "Bagaimana perasaan kalian saat mencari pola?"

- "Menurut kalian, kenapa kita perlu belajar mengenali pola?"

- "Apakah kalian masih ingat bagaimana komputer bisa 'pintar' mengenali gambar atau suara?" (Mengulang inti konsep deep learning secara sederhana: karena melihat banyak contoh dan mencari polanya).

- Guru menekankan bahwa kemampuan mengenali pola adalah hal hebat yang dimiliki otak kita dan yang juga bisa "diajarkan" kepada komputer.

2. Tindak Lanjut & Doa (3 menit):

- Guru memberikan motivasi agar siswa terus berlatih mengenali pola di kehidupan sehari-hari.

- Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

Asesmen (Penilaian)

A. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)

- Mengajukan pertanyaan lisan tentang pengenalan huruf dan kemampuan membaca kata sederhana.

B. Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran)

- Observasi: Mengamati partisipasi siswa dalam diskusi, kemampuan mereka dalam melengkapi pola di papan tulis/LKS, dan interaksi saat aktivitas "Robot Cerdas".

- Penilaian LKS: Memeriksa kelengkapan dan kebenaran jawaban pada Lembar Kerja Siswa.

- Rubrik Sederhana LKS:

- Sangat Baik (4): Mampu melengkapi dan menjelaskan semua pola dengan benar, serta menunjukkan pemahaman awal tentang cara "robot" belajar.

- Baik (3): Mampu melengkapi sebagian besar pola dengan benar dan dapat menjelaskan sebagian pola.

- Cukup (2): Hanya mampu melengkapi sedikit pola atau membutuhkan banyak bimbingan.

- Perlu Bimbingan (1): Belum mampu melengkapi pola meskipun sudah dibimbing.

C. Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran)

- Belum ada asesmen sumatif khusus di pertemuan ini, namun hasilnya akan menjadi dasar untuk pembelajaran berikutnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved