Contoh RPP dan Modul Ajar Agama Buddha Kelas 3 SD Tahun Ajaran 2025 – 2026 Semester 1

1. Mengenal Buddha    Siapakah Buddha?    Riwayat singkat Pangeran Siddharta

2. Tri Ratna    Makna dan Fungsi Tri Ratna    Buddha, Dhamma, Sangha

3. Lima Sila    Perilaku sesuai sila    Tidak membunuh, tidak mencuri, dll

4. Cinta Kasih Universal    Maitri dan Karuna    Kasih sayang terhadap sesama

5. Kebajikan Sehari-hari    Berbuat baik    Menolong teman, jujur, sopan

E. Contoh RPP Agama Buddha Kelas 3 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka

• Contoh RPP dan Modul Ajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 2 SD Tahun Ajaran 2025 – 2026 Semester 1

RPP Tema: Tri Ratna - Mengenal Buddha, Dhamma, Sangha

1. Identitas RPP

1. Sekolah: SD Negeri/SWASTA
2. Kelas/Semester: III / Ganjil
3. Tema/Subtema: Tri Ratna / Makna dan Fungsi
4. Alokasi Waktu: 2 x 35 menit

2. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat:
2. Menjelaskan makna Tri Ratna secara sederhana.
3. Menyebutkan contoh perilaku yang mencerminkan ajaran Tri Ratna.
4. Membuat gambar atau puisi kecil tentang Tri Ratna.

3. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan    Kegiatan

1. Pendahuluan (10')    Guru menyapa, berdoa bersama, apersepsi dengan pertanyaan: "Siapa tokoh yang kalian kagumi?"
2. Inti (45')    Guru bercerita tentang Pangeran Siddharta, mengenalkan Tri Ratna, diskusi kelompok, menonton video pendek.
3. Penutup (15')    Refleksi nilai-nilai Tri Ratna, siswa menuliskan satu perbuatan baik hari ini, guru memberikan penguatan.

4. Penilaian Pembelajaran

Aspek    Teknik    Instrumen

1. Sikap    Observasi    Lembar penilaian sikap
2. Pengetahuan    Tes lisan    Pertanyaan pemahaman
3. Keterampilan    Proyek    Gambar Tri Ratna atau cerita mini

F. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode: Ceramah interaktif, diskusi kelompok, tanya jawab, bercerita.
2. Media: Video animasi Buddha, gambar ilustrasi, lembar kerja, papan tulis digital.

G. Profil Pelajar Pancasila yang Dikuatkan

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Bergotong-royong
3. Mandiri dan bernalar kritis