Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar Akan Berlangsung Selama Lima Hari Hingga 8 Juli 2025 Mendatang
Daniel menegaskan, bahwa OMC harus dilaksanakan saat kondisi cuaca masih memungkinkan pembentukan awan, bukan saat karhutla sudah meluas.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Satgas Informasi dan Data, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel menjelaskan, operasi modifikasi cuaca (OMC) di Kalbar pada 4-8 Juli 2025, sebagai upaya untuk menekan potensi kebakaran hutan dan lahan di tengah status siaga darurat bencana asap yang telah ditetapkan.
“Pelaksanaan OMC dimulai dengan persiapan pada 3 Juli, dan selanjutnya akan berlangsung selama lima hari ke depan. OMC ini merupakan bantuan dari BNPB kepada Kalbar, yang bertujuan untuk membasahi area-area rawan karhutla melalui rekayasa cuaca,” ungkap Daniel.
Tim gabungan, termasuk dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bergerak merekayasa cuaca dari Landasan Udara Supadio Pontianak. Pesawat dan komponen pendukung OMC telah tiba di Pontianak sejak 3 Juni lalu. BNPB akan melakukan satu sorti penerbangan untuk menyemai garam seberat 1 ton.
OMC Kalbar dilaksanakan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208 untuk menebar bahan semai ke wilayah udara yang berpotensi membentuk awan hujan. Terutama di kawasan gambut, dan lahan kering yang tersebar di berbagai wilayah Kalbar.
Daniel menegaskan, bahwa OMC harus dilaksanakan saat kondisi cuaca masih memungkinkan pembentukan awan, bukan saat karhutla sudah meluas.
“Kalau OMC dilakukan ketika situasi sudah ekstrem, dan api meluas di mana-mana, dampaknya tidak signifikan. Karena itu, dilakukan lebih awal sebagai langkah pencegahan,” ujarnya.
Baca juga: Annisa Fitri Yusuf dan Suara Perempuan yang Dihidupkan Lewat Seni
Pelaksanaan OMC sendiri lanjut dia, mengacu pada sejumlah regulasi, antara lain Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla, Keputusan Menkopolhukam Nomor 29 Tahun 2025 tentang Desk Koordinasi Penanganan Karhutla, serta Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 66/BPBD/2025 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap.
Selain itu, Gubernur Kalbar juga telah mengirimkan surat permohonan bantuan OMC kepada Kepala BNPB. “Ini bagian dari langkah strategis untuk mengurangi risiko karhutla dan melindungi keselamatan masyarakat,” katanya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
9 Layanan Publik Digital Kabupaten Sanggau Kalbar, Laporan Siber hingga SIAP Sekolah |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kronologi Oknum TNI Pukul Ojol di Pontianak, Marak DBD di Singkawang |
![]() |
---|
4 Bahasa Paling Banyak Digunakan di Ketapang Lengkap dengan Ciri Khas dan Fungsinya di Masyarakat |
![]() |
---|
Bidhumas Polda Kalbar Gelar Silaturahmi Bersama Peserta UKW, Perkuat Sinergi Polri dan Pers |
![]() |
---|
Kapolres Ketapang Hadiri Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Hidayaturrahman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.