Contoh Prota dan Promes SMP Tahun Ajaran 2025 Kurikulum Merdeka, Lengkap Download Formatnya Disini!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Tahun ajaran 2025/2026 akan segera dimulai di seluruh satuan pendidikan. Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan oleh para pendidik, khususnya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), adalah perangkat ajar yang menjadi dasar dalam proses pembelajaran selama satu tahun ke depan.

Di antara perangkat ajar tersebut, dua dokumen utama yang wajib disusun oleh guru di awal tahun ajaran adalah Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes). Kedua dokumen ini merupakan bagian integral dari Kurikulum Merdeka dan membantu guru dalam mengatur strategi pembelajaran agar lebih terstruktur dan terukur.

Apa Itu Prota dan Promes?

1. Program Tahunan (Prota)
Prota adalah rencana pembelajaran yang memuat alokasi waktu untuk setiap materi atau capaian pembelajaran selama satu tahun ajaran penuh. Dokumen ini menjadi panduan utama bagi guru dalam menyusun kegiatan belajar-mengajar secara keseluruhan.

Dengan adanya Prota, guru dapat:

Menentukan distribusi waktu yang tepat per topik atau elemen capaian pembelajaran.

Menyusun program lanjutan seperti Promes, rencana mingguan, hingga perangkat harian (RPP atau modul ajar).

Menjaga kesinambungan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

2. Program Semester (Promes)

Promes merupakan penjabaran dari Prota ke dalam bentuk yang lebih rinci, yaitu per semester. Dokumen ini menyusun strategi pembelajaran berdasarkan Tujuan Pembelajaran yang telah ditetapkan dan menyesuaikan alokasi waktu selama satu semester (± 5–6 bulan).

• MODUL Panduan Guru TK Dalam Kegiatan MPLS Tahun Ajaran 2025/2026

Manfaat dari Promes antara lain:

Membantu guru merencanakan urutan penyampaian materi secara logis dan sistematis.

Memberikan gambaran waktu efektif untuk tiap topik, sehingga target capaian pembelajaran bisa tercapai tepat waktu.

Mempermudah integrasi dengan modul ajar atau bahan ajar lainnya, karena lebih ringkas dan terfokus.

Mengapa Prota dan Promes Penting dalam Kurikulum Merdeka?