Contoh Modul Ajar Deep Learning, Bahasa Indonesia Terampil Menggunakan Kosa Kata Baru

Berikut ini adalah contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Terampil Menggunakan Kosa Kata Baru

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
MODUL AJAR - Berikut ini adalah contoh Modul Ajar Bahasa Indonesia Terampil Menggunakan Kosa Kata Baru. Dengan memiliki kosa kata baru yang beragam akan membantu keterampilan berkomunikasi siswa secara lisan dan tertulis. 

Alokasi Waktu 2 Jp (2 x 35 Menit)

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

CP Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam interaksi antar pribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata kata yang dikenalnya sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

1.20 Peserta didik mengenal kosakata baru yang dapat digunakan saat menyampaikan gagasannya.

Indikator Kriteria Ketercapaian Pembelajaran

1.20.1 Peserta didik menyimak cerita/informasi yang disampaikan secara lisan dengan baik (Duduk tenang dan fokus).

1.20.2 Peserta didik mampu menceritakan Kembali cerita yang disimak melaui tulisan atau lisan

1.20.3 Peserta didik mampu menulis kosa kata baru yang ditemukannya

Bahan yang Diperlukan:

  • Buku cerita anak bergambar y a n g berjudul “ Aku suka Caramu” terbitan litara.
  • Daftar Pengelompokan kemampuan membaca siswa terbaru
  • LKPD untuk setiap keperluan belajar (Mengenal huruf, membaca lancar, Membaca Pemahaman)
  • Lem kertas atau Double Type.

Asesmen diawal pembelajaran 

Untuk Modul Ajar ini guru perlu memetakan kemampuan membaca peserta didik. Pemetaan kemampuan membaca ini dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan yang disengaja dan direncanakan untuk memeperoleh data kemampuan membaca siswa

Adapun Level Kemampuan membaca yang di maksud adalah :
a. Level Mengenal huruf ; dimana peserta didik berada pada level mengenal huruf
b. Membaca Kata; Peserta didik sudah dapat membaca suku kata, mengeja maupun membaca kata.
c. Membaca Pemahaman; adalah tahapan dimana peserta didik sudah mampu membaca dengan lancar dan perlu latihan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bacaaannya.

Hasil asesmen Formatif awal membaca ini dapat berupa pemetaan kelompok siswa dengan kemampuan membaca pada level mengenal huruf, membaca kata, dan membaca pemahaman.

Garis Besar Pembelajaran 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved