Hari Bhayangkara 2025

Sinergi Polri dan Pemerintah Dorong Ketahanan Pangan di Sanggau

Kapolres menambahkan bahwa pemanfaatan lahan Demplot ini adalah bentuk nyata peran Polri dalam membantu pemerintah melalui pertanian produktif.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Polres Sanggau saat menggelar syukuran yang sarat makna dan penuh semangat kolaborasi lintas sektor. Acara ini digelar di lahan Demplot Penanaman Jagung yang berlokasi di Kawasan Pancur Aji, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 1 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Sanggau menggelar syukuran yang sarat makna dan penuh semangat kolaborasi lintas sektor. 

Acara ini digelar di lahan Demplot Penanaman Jagung yang berlokasi di Kawasan Pancur Aji, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 1 Juli 2025.

Kegiatan yang dikemas dalam nuansa kebersamaan dan ketahanan pangan ini dihadiri Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Kasdim 1204/Sanggau Mayor Arm Duloh, Kajari Sanggau Dedy Irwan Virantama, Ketua PN Sanggau Victor Suryadipta serta pejabat Pemkab Sanggau, tokoh masyarakat, dan kelompok tani.

Dalam sambutannya, Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang tahun ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”.

Kapolres menegaskan bahwa semangat pengabdian Polri bukan hanya sebatas dalam bidang keamanan, namun juga mendukung langsung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Polri harus hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam menjaga kamtibmas, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mendukung program strategis nasional, termasuk di bidang ketahanan pangan,”ujarnya.

Kapolres menambahkan bahwa pemanfaatan lahan Demplot ini adalah bentuk nyata peran Polri dalam membantu pemerintah melalui pertanian produktif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya berdiri di barisan hukum, tetapi juga bersinergi dengan seluruh elemen untuk menjawab tantangan sosial seperti swasembada pangan dan gizi keluarga,”ujarnya.

Baca juga: Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sanggau Tegaskan Polri Hadir Untuk Masyarakat

Kapolres juga menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan ini. Ia berharap penanaman jagung tidak hanya berhenti sebagai simbol seremonial, namun menjadi gerakan bersama masyarakat.

“Kami ingin kelompok tani dan masyarakat terinspirasi untuk mengelola lahan pekarangan secara maksimal, guna mendukung program menuju bebas gizi buruk,"jelasnya.

Lebih jauh, Kapolres menyampaikan bahwa Mabes Polri pun memberikan atensi khusus terhadap program ini, sebagai bagian dari penguatan kinerja Polri dalam pembangunan nasional.

“Program Satu Pekarangan, Satu Pangan Bergizi menjadi fokus utama yang terus kita dorong secara berkelanjutan,”tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap langkah Polres Sanggau yang dinilainya sangat strategis dan solutif.

“Polri telah menunjukkan langkah kongkret dalam mendukung Pemerintah Daerah melalui pemanfaatan lahan produktif, dan ini menjadi contoh baik untuk seluruh OPD dan masyarakat,”katanya.

Menurut Bupati, kegiatan penanaman jagung tidak hanya berdampak pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga membentuk budaya baru di tengah masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved