Misteri Kematian Sopir Ekspedisi di Sanggau yang Diduga Sedang Sakit dan Kelelahan

Kami telah melakukan serah terima jenazah dengan pihak keluarga sesuai prosedur, dan seluruh proses berjalan lancar dan humanis

Editor: Jamadin
Humas Polres Sanggau
EVAKUASI KORBAN - Polisi evakuasi jenazah seorang sopir yang ditemukan minggal di truk, Minggu 29 Juni 2025. Sopir ekspedisi tersebut diduga meninggal karena sakit. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Seorang pria berinisial H.A (63), warga asal Kabupaten Mempawah, ditemukan meninggal dunia di dalam truk ekspedisi yang dikemudikannya saat sedang parkir di halaman Rumah Makan Sinar Fajar, Jalan Sanggu–Mukok, Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau

Kejadian tersebut pertama kali diketahui pada Minggu 29 Juni 2025 pagi sekitar pukul 10.25 WIB.

Menurut keterangan saksi, tiga orang pekerja setempat, yakni S.N (17), K.A (20), dan R.V (16), awalnya melihat korban seperti sedang tidur di dalam truk sejak pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

Namun hingga pukul 10.25 WIB, posisi tubuh korban tidak berubah, dan saat dibangunkan, tidak ada respons.

Saksi R.V yang bekerja di tempat pencucian mobil di sekitar lokasi kemudian mengecek kondisi korban dan mendapati tubuhnya sudah kaku serta denyut nadinya tidak teraba.

Ketiganya langsung melaporkan kejadian itu kepada warga dan pihak kepolisian.

Tak lama kemudian, personel dari Polsek Kapuas mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban menggunakan ambulans Dokkes Polres Sanggau ke RSUD M.Th. Djaman untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Jenazah tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.30 WIB.

Hasil identifikasi menyebutkan bahwa H.A adalah seorang buruh harian lepas sekaligus sopir ekspedisi.

Dari informasi yang dihimpun petugas, korban memang kerap singgah di lokasi tersebut untuk beristirahat dalam perjalanan antar barang.

Baca juga: Bus Penumpang Terguling di Simpang Hulu Ketapang, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan pada pukul 13.41 WIB oleh dr. Arum Aditya Gayatri dari RSUD M.Th. Djaman, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Hanya terdapat lebam mayat pada bagian punggung dan diduga korban sedang dalam kondisi sakit atau demam sebelum ditemukan meninggal.

“Untuk saat ini, penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan karena tidak ada tanda kekerasan. Namun dari pemeriksaan awal, kondisi korban menunjukkan gejala demam dan kelelahan,” jelas Pawas Polres Sanggau, Ipda Evans Sitanggang, S.H.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan serangkaian langkah mulai dari olah TKP, pendataan saksi, hingga koordinasi dengan pihak medis dan keluarga korban.

“Kami telah melakukan serah terima jenazah dengan pihak keluarga sesuai prosedur, dan seluruh proses berjalan lancar dan humanis,” ujarnya.

Serah terima jenazah H.A dari Polsek Kapuas kepada pihak keluarga berlangsung pada pukul 14.47 WIB di ruang jenazah RSUD M.Th. Djaman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved