Pengasuh UPT PSA Dinsos Kalbar Diduga Lecehkan Anak Asuhnya

Ibu korban, SH, mengucapkan bahwa  anaknya sempat bercerita merasa kurang nyaman dan mulai tertekan akhir-akhir ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
KORBAN PELECEHAN - Ibu korban, SH saat ditemui di kediamannya pada Sabtu, 28 Juni 2025. Ia mengucapkan bahwa anaknya sempat bercerita merasa kurang nyaman dan mulai tertekan akhir-akhir ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang remaja perempuan berinisial SR (17) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat dititipkan orang tuanya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Anak (PSA) Dinas Sosial Kalimantan Barat

Peristiwa yang menimpa SR terjadi pada salah satu hotel di Kota Pontianak, pada Jumat, 13 Juni 2025 lalu. Terduga pelaku berinisial SN diketahui menjabat sebagai salah satu pengasuh di UPT tersebut.

Ibu korban, SH, mengucapkan bahwa  anaknya sempat bercerita merasa kurang nyaman dan mulai tertekan akhir-akhir ini. 

Ia menambahkan anaknya juga pernah menyebut adanya perlakuan yang tidak sesuai dari salah satu pengasuh.

Sementara itu, peristiwa tersebut terjadi ketika anaknya diajak untuk pergi ke sebuah hotel untuk menemani SN. 

"Anak saya bercerita pada saat itu, SN mengajak anaknya refreshing disalah satu hotel. Kemudian anaknya mengajak salah satu temannya untuk menemani dirinya, namun temannya tidak bisa ikut. Jadi pergilah anak saya pergi berdua dengan SN," ujar SH saat ditemui pada Sabtu, 28 Juni 2025.

SH menyebutkan bahwa anaknya dilecehkan dengan cara diraba, dipeluk dan memegang kemaluan anaknya tersebut. 

Lanjutnya, pada pagi harinya terduga pelaku melakukan kembali perbuatannya sama seperti yang dilakukan pada malam hari. 

Baca juga: Anggota Club Motor di Sambas Sebut Oli Palsu Bahayakan Mesin Kendaraan

"Ketika malam itu, anak saya sudah berontak karena tidak terima dilecehkan, pada paginya anak kemudian di paksa kembali, dan tetap tidak mau, memang tidak sempat disetubuhi, namun anak saya merasa dilecehkan dan melaporkanya kepada saya," ucap SH orang tua korban. 

Ibu korban bercerita awal memasukan anaknya yang ketiga dari tujuh bersaudara tersebut ke UPT PSA Dinsos Kalbar didasari oleh kondisi permasalahan di rumah tangga yang kurang stabil.

Berdasarkan keterangan anaknya, ia menuturkan peristiwa tersebut sudah sering dilakukan oleh SN kepada anak asuhnya yang berada di UPT PSA.

"Saat itu anak saya bercerita kalau bukan hanya dirinya yang menjadi korban, bahkan ada 10 orang anak yang juga sempat menjadi korban, namun baru anak saya yang bercerita dan baru kami yang melaporkan tindakan ini, karena hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi," kata SH. 

Ia berharap agar terduga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, serta menegaskan bahwa harapannya bukan untuk menjatuhkan siapa pun, melainkan agar kejadian serupa tidak terulang dan menimpa anak-anak lainnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved