HARTA Kekayaan Ketum PBNU Gus Yahya yang Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah Harta Kekayaan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang dipanggil Prabowo ke Istana.

Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Gus Yahya ke Istana, Jakarta, Selasa 24 Juni 2025.

Dilansir dari Kompas.com, Gus Yahya menyebut dirinya ingin melaporkan berbagai kegiatan NU, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Lapor saja, laporan berbagai kegiatan NU," ujar Gus Yahya, Selasa dikutip dari Kompas.com.

"Iya, (MBG) pesantren dan juga masyarakat-masyarakat NU," sambung dia.

Gus Yahya menuturkan, pihaknya akan memohon arahan kepada Prabowo mengenai kelanjutan kerja sama ke depan.

Karena itu, Harta Kekayaan Gus Yahya disorot publik.

• HARTA Kekayaan Pasha Ungu, Anggota DPR yang Ngamuk Anaknya Diduga Digampar Dimas Anggara

Seberapa kaya Gus Yahya?

Harta Kekayaan Gus Yahya

Gus Yahya tidak memiliki Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) karena ia bukanlah pejabat negara alhasil tidak diwajibkan melapor ke KPK.

Aset atau nilai kekayaan pribadi juga tidak diketahui secara publik.

Akan tetapi Harta Kekayaannya bisa dilihat dari aset dan kegiatan yang dapat menggambarkan profil ekonominya.

Gus Yahya menjabat Ketua Umum PBNU dari 2021 hingga 2026.

Backup skema organisasi ini termasuk kepemilikan lahan tambang dan investasi ormas melalui badan usaha.

PBNU juga kini memperoleh izin konsesi lahan tambang sekitar 25–26 ribu hektare di Kalimantan Timur hingga membentuk badan usaha PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara untuk mengelolanya.