Jembatan Desa Mega Timur Roboh, Warga Bangun Jalur Darurat dengan Tali dan Sampan

Tiba-tiba, konstruksi jembatan ambruk, mengakibatkan korban dan kendaraannya tercebur ke Sungai Malaya.

Editor: Jamadin
Humas Polres Kubu Raya
JEMBATAN PUTUS - Jembatan penghubung antara Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya dengan Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, dilaporkan roboh, Selasa 24 Juni 2025 pagi. Warga Bangun Jalur Darurat dengan Tali dan Sampan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Sebuah jembatan penghubung antara Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, dengan Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, dilaporkan roboh, Selasa 24 Juni 2025 pagi.

Kapolsek Sungai Ambawang AKP Prambudi melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 09.50 WIB, sesaat setelah salah seorang warga bernama Johan melintasi jembatan.

Tiba-tiba, konstruksi jembatan ambruk, mengakibatkan korban dan kendaraannya tercebur ke Sungai Malaya.

“Beruntung korban segera dievakuasi oleh warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Ade.

Ade menjelaskan, insiden robohnya jembatan berawal dari kegiatan gotong royong warga membersihkan sisi kiri dan kanan jembatan yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Kegiatan itu selesai sekitar pukul 09.00 WIB, dan tak lama berselang, jembatan roboh saat dilintasi.

“Dari hasil pengecekan di lapangan oleh Bhabinkamtibmas Brigpol Andre Yatna S. dan Babinsa Serka Suryandi, diketahui kondisi jembatan rusak parah. Diduga, robohnya jembatan disebabkan oleh pondasi yang sudah tidak mampu menahan beban,” jelas Ade.

Dewan Sanggau Harap Segera Perbaiki Jembatan Ambruk, Dinas PUPR Tinjau ke Lokasi

Bupati Sudah Tinjau dan Anggarkan Pembangunan Jembatan Baru

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya H. Sujiwo, S.E., M.Sos. telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan pada 14 Juni 2025 lalu.

Pemerintah daerah pun disebut telah mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 untuk membangun jembatan penghubung yang baru dengan panjang sekitar 30 meter.

Namun, sebelum pembangunan direalisasikan, jembatan terlanjur ambruk dan kini membuat akses warga dua wilayah tersebut terputus total.

Akibat terputusnya jembatan, warga terpaksa menggunakan jalur sungai sebagai alternatif. Mereka memasang tali penyeberangan di atas sungai dan menarik perahu atau sampan menggunakan tali tersebut agar bisa menyeberangkan orang maupun barang.

“Inisiatif ini dilakukan warga secara swadaya agar aktivitas sehari-hari tetap berjalan meski dengan keterbatasan,” pungkas Ade.

Jembatan Vital Bagi Dua Wilayah Jembatan tersebut diketahui memiliki peran vital sebagai jalur penghubung antara Desa Mega Timur di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, dengan Kelurahan Siantan Hilir di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk sementara berhati-hati dan tetap waspada dalam menggunakan jalur alternatif. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved