Kunjungi Tribun Pontianak, Wabup Ungkap Gebrakan Bala-Ronny untuk Sintang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Tribun Pontianak pada Senin 23 Juni 2025.

Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan media, sekaligus membangun sinergi dalam menyampaikan informasi tentang  pembangunan dan program kerja kepada masyarakat.

Dalam kunjungannya, Florensius Ronny disambut langsung oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak, Safruddin, General Manager Business (GM) Tribun Pontianak, Julia Lorrains dan Manager Iklan, Iwan Santoso.

Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh kehangatan, diselingi diskusi mengenai program Bala-Ronny serta mengenai peran media dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di wilayah pedalaman Kalimantan Barat.

“Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi peran Tribun Pontianak dalam menyuarakan pembangunan dan dinamika yang terjadi di Sintang,” ujar Ronny.

Sejak dilantik sebagai sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Bala-Ronny langsung tancap gas saling mengisi untuk membenahi pelayanan publik dan program kerja 100 hari.

Ronny menyontohkan, ruas jalan Simpang Indung-Sungai Pisau yang ada di Ketungau masuk dalam 100 hari program kerja yang  diusulkan agar jadi status jalan strategis nasional oleh pemerintah pusat.

"Simpang indung menuju keketungau Hulu, 90 kilo lebih sudah diakui oleh Kementrian sebagai jalan strategis nasional. Sebelumnya non status," ungkap Ronny.

Baca juga: 9 Jabatan Kosong di OPD Sintang, Kartiyus : Harap Bersabar Dulu

Program 100 hari Bala-Ronny juga membenahi sektor pelayanan publik. Dalam hal pelayanan administrasi dan kependudukan, kepemimpinan Bala-Ronny mendapatkan apresiasi dari masyarakat karena mempercepat proses pendaftaran di kantor Disdukcapil.

"Meja verifikasi kita pindah paling depan. Biasanya kan meja pendaftaran duluan. Ini kita ubah, Meja verifikasi keluarkan ke depan. Setelah verifikasi lengkap tinggal daftar. Kasihan orang dari kampung. 3 jam nunggu. Tiba tiba kurang berkas," beber Ronny.

Bukan itu saja, Pemkab Sintang juga membenahi pelayanan di RSUD Ade M Djoen Sintang. Mulai dari IGD, pendaftaran pasien, uji Laboratorium dan SDM.

"Pendaftaran paling lama 5 menit. Kasir juga gitu. Lab juga kalau standar 30 menit. Kalau khusus tuntas 1 jam. Selesai ini semua  baru ke SDM. Kalau sudah keluar hasil lab  jangan sampai kelaurga yang tanya, tapi nakes yang datangi dan jelaskan. Itu akan mempengaruhi penilaian publik. Jangan kayak pasien ini berat tapi ndak dapat penjelasan dari dokter. Harus fair. Ini pelan pelan kita benahi," tegas Ronny.

Menurut Ronny, bupati Sintang saat ini juga sangat konsen terhadap swasembada pangan.

Bahkan, ada rencana Pemerintah Kabupaten Sintang berencana membuat regulasi yang mewajibkan desa untuk menyiapkan lahan pertanian guna mendukung swasembada pangan.

Apabila rencana ini terlaksana, Pemkab Sintang menargetkan swasembada pangan pada tahun 2028.