Ketua Dewan Adat Dayak Lantik Pemuda Dayak Kalbar, Komitmen Jaga Warisan Leluhur Tamambaloh

Acara ini menjadi titik balik penting bagi pemuda Dayak untuk memperkuat peran strategis dalam menjaga adat dan budaya. 

Dokumentasi Pemuda Dayak Kalbar
FOTO BERSAMA - Dari Kiri - kanan, Ketua DAD Kalbar, Cornelius Kimha, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus, Suyanto Tanjung Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua Pemuda Dayak Kalimantan Barat periode 2025–2028 Srilinus Lino usai pelantikan dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang berlangsung di Aula Asrama Santo Bonaventura, Kota Pontianak, Sabtu 21 Juni 2025. Acara ini menjadi titik balik penting bagi pemuda Dayak untuk memperkuat peran strategis dalam menjaga adat dan budaya. 

Ia menyampaikan kekhawatiran atas rencana masuknya perusahaan sawit yang berpotensi merampas tanah ulayat dan merusak hutan adat yang sakral.

“Kita tidak ingin menjadi pemuda yang hanya lantang bersuara di media sosial, tapi diam saat tanah adat dijual,” katanya penuh semangat.

Lino secara resmi menyatakan bahwa Pemuda Dayak Kalbar mendukung perjuangan masyarakat Tamambaloh dan mendesak Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu agar tidak mengeluarkan izin operasional bagi perusahaan sawit.

“Kami tidak ingin hanya bangga memakai pakaian adat saat festival, tapi lupa membela hak komunitas saat terjadi ketidakadilan,” tambahnya.

Bagaimana Sikap Pemuda Dayak terhadap Pemerintah Daerah?

Mendukung Kebijakan Pro-Rakyat dan Menolak Organisasi Kontroversial

Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar bersamaan dengan pelantikan, pengurus PDKB juga membahas sikap politik organisasi ke depan. 

Salah satu keputusan penting yang diambil adalah mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya sikap Wakil Gubernur dalam menolak masuknya organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya) di Kalbar.

PDKB juga berkomitmen untuk segera merilis pernyataan resmi (press release) yang merangkum sikap dan dukungan strategis mereka terhadap berbagai kebijakan pro-rakyat.

“Kami akan fokus menyiapkan kader pemuda Dayak yang intelektual dan strategis. Dukungan terhadap program pemerintah tetap kami berikan, selama berpihak pada masyarakat,” ujar Lino.

Bagaimana Pandangan Wakil Gubernur terhadap Peran Pemuda Dayak?

Pemuda Sebagai Agen Transformasi Sosial dan Budaya

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., yang hadir dalam acara ini, menyatakan kebanggaannya terhadap semangat dan keberanian pemuda Dayak. 

Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun sistem sosial yang adil dan tidak diskriminatif.

“Keberagaman adalah kekayaan, bukan penghalang. Pemuda Dayak memiliki kapasitas besar untuk memainkan peran strategis di bidang intelektual, kultural, hingga politik,” ucapnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved