Khitanan Massal, 124 Anak Ikut Sunatan di Kantor Pegadaian Pontianak

“Kita punya cita-cita bapak/ibu di samping nabung uang, nabung emas. Yang khitan hari ini, nanti emasnya dikumpulin sampai dewasa kemudian jadi wiraus

|
Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
KHITAN MASSAL - Abi Hafiz Ramadhan, anak dari Tyas, salah satu peserta khitanan tengah menjalani proses sunat menggunakan metode premium sealer dalam kegiatan khitanan massal yang digelar PT Pegadaian di halaman Kantor Pegadaian, Jalan Hos Cokroaminoto, Pontianak, Minggu 22 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Pegadaian menggelar khitanan massal di halaman kantor Pegadaian Jalan Hos Cokroaminoto, samping Pasar Mawar, Pontianak, Minggu 22 Juni 2025.

Kegiatan sosial ini diikuti oleh 124 anak dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-124 PT Pegadaian.

Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Pegadaian, Holilur Rahman, mengatakan kegiatan tersebut mengusung tema Langkah Emas Anak Sholeh yang mana setiap anak yang dikhitan akan mendapatkan emas dari Pegadaian

“Ini menjadi bagian dari kampanye Pegadaian untuk mendorong masyarakat agar mulai berinvestasi emas sejak dini. Kita punya cita-cita bapak/ibu di samping nabung uang, nabung emas. Yang khitan hari ini, nanti emasnya dikumpulin sampai dewasa kemudian jadi wirausahawan, maka emasnya semakin naik. Itulah Langkah Emas Anak Sholeh,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini bersumber dari Dana Nasabah PT Pegadaian yang dikelola dan dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemanfaatan bagi Masyarakat dan mendukung peran sosial.

Menurut Holilur, Pegadaian hanya mengembalikan kewajiban nasabah dan selebihnya akan dikembalikan melalui berbagai program sosial.

“Kita kasih jangka waktu, diperjanjikan setahun. Dari hasil, jika lebih maka akan dikembalikan. Kalau tidak, maka diberikan kepercayaan ke Pegadaian untuk dikelola dan diberikan kepada masyarakat” tuturnya.

Ia menegaskan, Pegadaian selalu berusaha hadir dan berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan, pendidikan, sarana dan prasarana, hingga program penghijauan.

“Salah satu bentuk yang kita lakukan adalah servis kesehatan kepada masyarakat, salah satu bentuknya dengan khitanan ini,” katanya.

Sementara itu, Dokter Imam Khoirul Fajri yang turut menangani peserta khitan menjelaskan bahwa kegiatan kali ini menggunakan metode modern yang dikenal dengan premium sealer.

“Sunat sealer juga sering disebut sunat lem. Ini adalah salah satu metode sunat modern yang kini banyak peminatnya. Metode sunat ini menggunakan cairan sealer (lem) untuk menutup luka sehingga tidak memerlukan jahitan dalam prosesnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, lem yang digunakan bukan lem biasa melainkan lem khusus bedah yang sudah lama dikenal dalam dunia medis.

“Meski ini merupakan metode baru dalam dunia khitan, sebenarnya penggunaan lem bedah dalam dunia medis sudah cukup lama. Pasalnya, teknik lem sangat efektif menutup luka tanpa menggunakan jahitan,” ucapnya.

Salah satu orang tua peserta khitanan, Tyas, mengaku bersyukur bisa mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan ini.

“Karena ada kesempatan dan ada niat sunat, daripada banyak mengeluarkan uang, sama aja. Jadi mau ikut di sini aja. Dapat infonya dari HP dan daftarnya melalui online Google Form. Syaratnya fotokopi KTP, KK, itu aja,” ujarnya.

Tyas juga menilai metode sunat yang digunakan lebih baik dibandingkan metode yang pernah dialami keponakannya.

“Setelah disunat lega, dan metodenya pun kayaknya lebih bagus inilah daripada ponak-ponakan yang ngikutin sunat massal, ada yang pakai ring. Jadi metode ini lebih baguslah,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved