Dari Rumah ke Komunitas: Mahasiswa Sintang Tawarkan Inovasi Tangani Sampah Plastik
“Tempat sampahnya dibuat dalam ukuran minimal 1 x 1 meter persegi. Kemudian sampah rumah tangga yang dihasilkan langsung dipisahkan antara sampah plas
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kegiatan NGOPI edisi ke-2 yang digelar IKAHUT UNTAN di Kabupaten Sintang mengambil konsep dialog interaktif dalam suasana santai layaknya warga yang sedang ngopi-ngopi sambil membincangkan sesuatu topik.
Meskipun dibalut dalam konsep obrolan santai namun harapannya bisa memberikan ide-ide cerdas yang dapat ditindaklanjuti.
Dalam kegiatan ini mahasiswa dari Universitas Terbuka (UT) Kelompok Belajar Sintang menawarkan solusi untuk pemilahan dan pengolahan sampah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Iren Nopeni, perwakilan mahasiswa dari UT Salut Mekar Sintang menekankan pada aspek kesadaran individu dan masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri.
Iren mengajak agar setiap orang mau memulai aksi dari dirinya sendiri.
Salah satu trobosan yang ditawarkan tim dari UT Salut Mekar Sintang adalah agar setiap rumah tangga membuat satu tempat penampungan sampah sendiri dan melakukan pemilahan sampah.
“Tempat sampahnya dibuat dalam ukuran minimal 1 x 1 meter persegi. Kemudian sampah rumah tangga yang dihasilkan langsung dipisahkan antara sampah plastik, kaca dan kertas. Jika sudah terpilah dan terkumpul banyak, selanjutnya dapat dijual kepada pengepul sampah,” ujarnya.
• IKAHUT Untan Sintang Gelar Diskusi NGOPI Edisi Kedua Bareng Mahasiswa Bahas Solusi Sampah Plastik
Melalui upaya ini tim mahasiswa dari UT Salut Mekar Sintang yakin secara bertahap persoalan persampahan di Kabupaten Sintang akan mulai terurai dan terkedali, sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Sementara tim BEM STIKARA menawarkan solusi yang lebih komprehensif berupa peta jalan untuk rencana aksi berbasis komunitas.
Nursamsu Ananda Maedi mewakili rekan-rekannya menjelaskan gagasan yang disusun berdasarkan mini riset yang mereka laksanakan.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi sampah plastik di Kabupaten Sintang.
Dimulai dengan edukasi dan penyuluhan di tingkat RT dan sekolah, pengadaan TPS dua bak dan pelatihan bank sampah komunitas, forum kolaborasi, pelatihan pengelolaan sampah hingga membuat sistem informasi pengelolaan sampah.
Nursamsu menjelaskan berbagai upaya ini dalam narasi yang optimis dilengkapi dengan ekspektasi dampak dalam 5 - 10 tahun kedepan.
Tidak mau kalah dengan yang lain, BEM STKIP juga menawarkan solusi untuk mengatasi persoalan sampah plastik.
Silvister Nada mewakili rekan-rekannya menawarkan solusi yang terstruktur dan melibatkan berbagai pihak.
Salah satunya dengan membuat bank sampah di setiap desa dan unit daur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis seperti paving block atau kerajinan tangan.
“Kita menyadari masalah utama persampahan di Kabupaten Sintang ini di antaranya berasal dari kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, sehingga perlu upaya merubah kebiasaan tersebut”, jelasnya.
Sementara itu, BEM dari POLTEKES Sintang lebih mengangkat strategi berbasis kampus sebagai bagian dari upaya memulai aksi dari diri sendiri.
Roni Arta mewakili rekan-rekannya menjelaskan tentang program komunitas Kampus Hijau yang membantu mengedukasi kalangan mahasiwa dalam mengatasi sampah plastik di lingkungan kampus.
Di akhir kegiatan, Muhammad Syukur selaku ketua panitia NGOPI Edisi 2, mengapresiasi berbagai ide solusi yang disampaikan anggota BEM tersebut.
Syukur yang sehari-hari merupakan dosen pengajar di Jurusan Kehutanan Universitas Kapuas Sintang berharap para mahasiswa tidak hanya berhenti pada tataran diskusi interaktif saja, tetapi tetap berjuang untuk lingkungan yang bebas polusi.
“Semoga di setiap kampus lahir komunitas peduli lingkungan yang bisa menjadi agen perubahan”, tegasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Cerdas Cermat Adhyaksa Fest Perkuat Pengetahuan Hukum Bagi Pelajar Sambas |
![]() |
---|
Wabup Mempawah Dorong Sinergi Daerah Lewat Gerakan Tanam Cabai |
![]() |
---|
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Sempat Dikira Penipuan, Polisi di Singkawang Ini Kaget Dapat Telepon Undangan ke Istana Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.