Program Makan Bergizi Gratis di Kapuas Hulu Tak Berjalan dengan Normal

Sedangkan kendala selama ini jelas Sekda, hasil pantauan dilapangan bahwa, kekurangan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dimana di Kapuas

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sekda Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Mohd Zaini, saat meninjau pelaksanaan MBG pertama di Kapuas Hulu, berlangsung di SMPN 1 Putussibau, beberapa bulan yang lalu tahun 2025. Menurut Sekda, untuk mensukseskan program makan bergizi gratis di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, tanpa melibatkan pemerintah daerah, dan hanya mengandalkan SPPG dan SPPI yang jumlah tidak terlalu banyak, maka itu akan berat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan oleh Pemerintah Pusat, untuk meningkatkan asupan gizi, terutama pada anak-anak usia sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, terlihat di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, tidak berjalan dengan normal.

Dimana hingga saat ini, hanya baru hanya beberapa sekolah di Kapuas Hulu, yang sudah melaksanakan program MBG tersebut, akan tetapi tidak normal seperti apa yang diharapkan seluruh masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menyampaikan, program MBG adalah wewenang dari pemerintah pusat melalui badan gizi nasional, sehingga untuk sementara ini pemerintah daerah hanya bisa memfasilitasi.

"Jadi kita di Pemerintah Daerah tidak bisa intervensi, karena itu, wewenang penuh oleh badan gizi nasional. Tapi dengan adanya MoU antara badan gizi nasional dengan pemerintah provinsi Kalbar, mungkin nanti baru ada semacam, yang mana kewenangan kabupaten untuk mensukseskan MBG tersebut," ujarnya, Kamis 19 Juni 2025.

Panitia MTQ di Kapuas Hulu Sudah Siapkan Rumah untuk Kafilah

Sedangkan kendala selama ini jelas Sekda, hasil pantauan dilapangan bahwa, kekurangan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dimana di Kapuas Hulu hanya satu orang, dan itupun sebagai koordinator. 

"Begitu juga dengan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu hanya lima orang saja, sehingga ini berpengaruh pada kemampuan mereka, untuk melaksanakan makan bergizi gratis," ucapnya.

Menurut Sekda, untuk mensukseskan program makan bergizi gratis di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, tanpa melibatkan pemerintah daerah, dan hanya mengandalkan SPPG dan SPPI yang jumlah tidak terlalu banyak, maka itu akan berat.

"Apalagi Kabupaten Kapuas Hulu memiliki wilayah yang sangat luas, bukan berarti meremehkan kemampuan SPPI dan SPPG itu sendiri, tapi saya yakin mereka akan merasa berat," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved