Kalender 2025

Tanggal 23 Juni 2025 Memperingati Apa? Ada Hari Janda Internasional hingga HUT Kota Pekanbaru

Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB mendeklarasikan 23 Juni sebagai hari janda internasional atau international widows day sejak tahun 2011.

Editor: Dhita Mutiasari
Freepik.com
KALENDER TAHUN 2025 - KALENDER JUNI 2025 - Grafis kelender Juni 2025 yang diupload Rabu (18/6/2025). Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB mendeklarasikan 23 Juni sebagai hari janda internasional atau international widows day sejak tahun 2011. 

Perekonomian Pekanbaru didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi.

Beberapa etnis yang memiliki populasi signifikan di Pekanbaru adalah suku minangkabau, orang ocu, melayu, jawa, batak, dan tionghoa.

Pada tahun 2025 ini Kota Pekanbaru akan berulang tahun ke ke-241.

Hari Konvensi Bonn

Konvensi Bon diselenggarakan oleh badan lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB di Bonn, Jerman. Pada konferensi tahun 2017, setidaknya dihadiri oleh perwakilan 200 negara.

Pertemuan ini digelar setiap tahun dan dihadiri oleh para penandatangan kerangka konvensi mengenai perubahan iklim PBB.

Penandatangan tersebut berisi kesepakatan delegasi negara untuk menetapkan batasan emisi gas rumah kaca ke atmosfer bagi setiap negara.

Peringatan hari konvensi Bonn menjadi penting karena sebagai upaya mengingatkan masyarakat dunia akan kondisi iklim dunia.

Hari Internasional Perempuan di Bidang Teknik
Adanya hari ini diberikan untuk seluruh perempuan yang bekerja di bidang teknik. 

Hal ini karena mayoritas pekerja di bidang teknik terdiri dari pria. Jarang sekali perempuan yang mau bekerja di bidang teknik.

Namun begitu paradigma mulai berubah di masa sekarang. Kini sudah banyak perempuan yang terjun langsung di bidang teknik.

Peringatan ini muncul lantaran mengingat perjuangan para perempuan untuk turun ke dunia teknik. 

Melansir National Today, pada tahun 1876, Elizabeth Bragg, yang tidak terkekang oleh disparitas dan diskriminasi gender, menjadi perempuan pertama yang menerima gelar sarjana teknik.

Ia memperoleh gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Berkeley, membuka jalan bagi ribuan perempuan abad ke-19 yang mengikuti jejaknya. 

Peringatan ini sekaligus menjadi penutup kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di industri teknik. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved