MDMC Kubu Raya Terjun Cepat Padamkan Karhutla di Kuala Dua, Api Sempat Dekati Kawasan Permukiman

Situasi di lapangan dilaporkan cukup berat. Tanaman pakis yang mendominasi vegetasi setempat dalam keadaan kering sehingga sangat mudah terbakar. 

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
KARHUTLAH - Tim gabungan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kubu Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kubu Raya, dan para relawan segera bergerak ke lokasi untuk memadamkah Api Karhutlah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kalimantan Barat. Peristiwa kali ini terjadi di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat 13 Juni 2025. 

Kobaran api meluas dengan cepat dipicu oleh tiupan angin kencang dan kini mulai mengancam permukiman warga sekitar.

Menanggapi kejadian tersebut, tim gabungan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kubu Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kubu Raya, dan para relawan segera bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman.

Dalam aksi tanggap darurat ini, tim MDMC Kubu Raya dikomandoi oleh Fazzar Mua’rif. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kubu Raya, Drs. Herry Purwoko, M.Si, turut berada di lapangan bersama Unggul Ali Sadewo dari PDPM Kubu Raya.

“Sejak siang, angin cukup kencang sehingga api menyebar cepat. Fokus kami saat ini adalah menghentikan pergerakan api agar tidak memasuki wilayah permukiman,” jelas Fazzar di lokasi kejadian.

Sejumlah Perempuan dari Empat Desa Kabupaten Sambas Ikut Pelatihan Penanganan Karhutlah

Medan Sulit dan Asap Pekat Hambat Proses

Situasi di lapangan dilaporkan cukup berat. Tanaman pakis yang mendominasi vegetasi setempat dalam keadaan kering sehingga sangat mudah terbakar. 

Asap tebal dari lahan yang terbakar turut memperparah kondisi karena menghambat pandangan tim untuk menjangkau titik api.

Penyebab Kebakaran dan Tantangan di Lapangan

Berdasarkan temuan sementara dari BPBD Kubu Raya, kebakaran ini dipicu oleh kombinasi faktor alam dan kemungkinan ulah manusia. 

Lahan gambut yang mengering saat musim kemarau menjadi sangat rentan terbakar. Angin kencang turut mempercepat penyebaran api.

“Kami masih menyelidiki penyebab pastinya, tetapi dugaan kuat berasal dari aktivitas pembakaran lahan atau kelalaian seperti membuang puntung rokok sembarangan. Pemadaman juga terkendala keterbatasan air dan peralatan,” ungkap Herry Purwoko.

Peringatan dan Imbauan kepada Warga

Meski belum ada laporan korban jiwa, masyarakat diminta tetap waspada. BPBD mengimbau agar warga bersiap melakukan evakuasi jika api terus mendekat. Masyarakat juga disarankan untuk tidak membakar lahan di tengah kondisi cuaca yang sangat kering saat ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved