Berita Viral

Balita 2 Tahun Tewas Disiksa Pengasuh, Suami Istri di Riau Rekam Aksi Keji Sambil Tertawa

Ironisnya, aksi penyiksaan itu tidak hanya dilakukan berulang kali, tetapi juga direkam sambil tertawa oleh YP, istri pelaku utama. 

YouTube Tribun Jatim
BALITA TEWAS DISIKSA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jatim, MInggu 15 Juni 2025 memperlihatkan sepasang suami istri, AYS (28) dan YP (24), ditangkap polisi setelah diduga menyiksa balita perempuan berusia dua tahun hingga tewas. Ironisnya, aksi penyiksaan itu tidak hanya dilakukan berulang kali, tetapi juga direkam sambil tertawa oleh YP, istri pelaku utama. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus kekerasan terhadap anak kembali mengguncang publik, kali ini terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. 

Sepasang suami istri, AYS (28) dan YP (24), ditangkap polisi setelah diduga menyiksa balita perempuan berusia dua tahun hingga tewas. 

Ironisnya, aksi penyiksaan itu tidak hanya dilakukan berulang kali, tetapi juga direkam sambil tertawa oleh YP, istri pelaku utama. 

Korban merupakan anak dari IS (21), yang menitipkannya kepada pasangan tersebut untuk diasuh sejak Mei 2025. 

Polisi menemukan rekaman video penyiksaan di ponsel YP, yang memperlihatkan korban terikat tangan dan kaki serta mulut dilakban. 

Setelah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, korban meninggal dunia pada 11 Juni 2025. 

Hasil autopsi mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan fisik, dan kedua pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Pelaku dan Korbannya dalam Kasus Kekerasan Balita di Kuansing, Riau?

Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, saat sepasang suami istri berinisial AYS (28) dan YP (24) diduga menyiksa seorang balita hingga meninggal dunia.

Korban adalah seorang bayi perempuan berusia dua tahun, anak dari IS (21), yang mempercayakan pengasuhan anaknya kepada pasangan tersebut sejak Mei 2025.

“Pelaku meminta pekerjaan kepada orangtua korban. Kemudian, pelaku diberikan kerja untuk mengasuh korban,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Kuansing, Iptu Razak, saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6/2025).

AYS dan YP awalnya dikenal oleh orangtua korban sebagai pasangan yang sedang mencari pekerjaan. 

Dengan janji akan merawat anak tersebut, mereka menerima imbalan Rp 1,2 juta per bulan sebagai pengasuh.

Apa yang Terjadi Saat Korban Diasuh Pasangan Tersebut?

Bagaimana Bentuk Kekerasan yang Dialami Korban?

Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan bahwa korban mengalami kekerasan fisik secara terus-menerus. 

Tidak hanya dipukuli, korban juga diikat menggunakan lakban dan bahkan mulutnya ditutup sehingga kesulitan bernapas.

“Pelaku menutup mulut korban dengan lakban hingga korban kesulitan bernapas,” kata Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, dalam pernyataan tertulis.

Dalam rekaman video yang ditemukan polisi di ponsel milik YP, tampak korban duduk dalam kondisi mengenaskan. 

Tangan dan kakinya dililit lakban hijau, dan mulutnya ditutup lakban merah.

Ironisnya, video tersebut direkam oleh YP sendiri, yang terlihat tertawa saat melihat suaminya menyiksa korban.

“Video direkam oleh istrinya sambil tertawa melihat kelakuan suaminya,” imbuh AKBP Angga.

Apa Dampak dari Penyiksaan yang Dialami Korban?

Akibat penyiksaan brutal itu, korban mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh dan kondisinya terus memburuk. 

Menyadari korban sekarat, pelaku akhirnya membawa korban ke RSUD Teluk Kuantan. 

Namun setelah sehari menjalani perawatan, nyawa korban tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (11/6/2025).

Bagaimana Pelaku Berusaha Menutupi Kejahatannya?

Setelah korban meninggal, AYS dan YP mencoba mengelabui orangtua korban dengan menyampaikan informasi palsu. 

Mereka mengaku bahwa korban mengalami kecelakaan lalu lintas.

Namun, pihak rumah sakit yang menangani jenazah mencurigai adanya kejanggalan. 

Tim medis melihat luka-luka yang tidak wajar pada tubuh korban, dan menyarankan keluarga untuk melakukan autopsi.

“Pihak rumah sakit mencurigai adanya kejanggalan terhadap meninggalnya korban. Diduga akibat kekerasan,” kata Iptu Razak. “Kemudian, orangtua korban diarahkan untuk dilakukan autopsi jenazah korban dan melapor ke polisi.”

Apa Hasil Autopsi dan Temuan Polisi di Lokasi Kejadian?

Apa Saja Bukti Kekerasan yang Ditemukan Polisi?

Hasil autopsi memperkuat dugaan bahwa korban meninggal karena kekerasan fisik. 

Dalam penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk lakban yang digunakan untuk mengikat korban serta celana pendek abu-abu yang dikenakan korban saat kejadian.

Bukti paling memberatkan adalah rekaman video yang secara eksplisit menunjukkan kekejaman pelaku, yang justru dianggap hiburan oleh istrinya. 

Video ini kini menjadi barang bukti utama dalam proses hukum.

Bagaimana Status Hukum Kedua Pelaku?

Setelah penyelidikan dilakukan dan bukti-bukti dikumpulkan, pihak kepolisian menetapkan AYS dan YP sebagai tersangka. 

Keduanya langsung ditangkap dan kini ditahan di Mapolres Kuansing untuk proses hukum lebih lanjut.

Bagaimana Respons Masyarakat dan Langkah Polisi Selanjutnya?

Mengapa Kasus Ini Mengundang Perhatian Publik?

Kekejaman yang dilakukan terhadap seorang balita oleh orang yang dipercayakan untuk merawatnya mengguncang hati masyarakat. 

Video kekerasan yang direkam dengan tawa menambah lapisan keji dalam kasus ini.

Banyak pihak mendesak agar pelaku dihukum seberat-beratnya agar kasus serupa tidak terulang.

Apa Langkah Polisi Selanjutnya dalam Penanganan Kasus?

Polisi saat ini masih melengkapi berkas perkara dan menggali lebih jauh motif serta kemungkinan keterlibatan pihak lain. 

Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih pengasuh anak dan tetap melakukan kontrol rutin meski telah mempercayakan anak pada orang lain.

“Kami akan proses kasus ini secara tuntas dan tegas. Kekerasan terhadap anak adalah kejahatan serius,” tegas AKBP Angga.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Pasutri Siksa Balita hingga Tewas, Rekam Aksinya Sambil Tertawa, Pihak RS Curiga Kejanggalan

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved