VIRAL Aksi Spiderman di Lombok Timur Datang Perbaiki Jalan Berlubang hingga Bikin Warga Melongo

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virak aksi manusia super Spiderman di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Wujud Spiderman ternyata tak hanya bisa ditonton di layar bioskop saja

Ada dua "Spiderman" yang melakukan aksi di Lombok datang untuk memperbaiki jalan berlubang.

Mengenakan kostum layaknya Spiderman, siang itu Jarot Saka dan Khairul Iswandi menambal jalan berlubang di depan Pasar tradisional Montong Baik, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Berbekal peralatan tukang seperti sekop, ember dan mesin stamper kodok, Spiderman Lombok Timur ini menguruk lubang jalan dengan adukan semen dan pasir, serta memadatkan jalan yang ditambal.

• Viral Daging Kurban Dihargai Rp 15.000 Per Kantong Lengkap Pengakuan Warga hingga Panitia Pelaksana

Sesekali, Spiderman Lombok Timur ini juga melakukan salto sambil menutup lubang jalan

Aksi mereka tidak hanya menarik perhatian anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Beberapa bahkan meminta untuk berswafoto bersama Spiderman.

Ada pula warga yang memberikan uang sebagai rasa terima kasih karena jalan yang biasa dilaluinya sudah diperbaiki.

Para pemuda berkostum Spiderman ini tergabung dalam Organisasi Pemuda Ganesha Peduli berasal dari Desa Lendang Belo, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

"Kami melakukan kegiatan amal penambalan jalan-jalan yang berlubang, kegiatan ini untuk meminimalisasi angka kecelakaan akibat jalan yang berlubang," kata Khairul Iswandi, pendiri Organisasi Pemuda Ganesha Peduli, Minggu (8/6/2025).

Khairul menjelaskan, Ganesha (Generasi Penerus Indonesia) merupakan wadah anak-anak muda untuk mengabdi kepada masyarakat dengan melakukan aksi-aksi kecil sederhana yang dapat membantu masyarakat.

Berdiri sejak tahun 2013, hingga saat ini ada sekitar 30 pemuda yang tergabung dalam Ganesha Peduli.

Khairul menceritakan, kegiatan menambal jalan berlubang ini berawal dari rasa prihatin para pemuda desa yang melihat warga terjatuh akibat jalan berlubang.

Awalnya, mereka menambal jalan dengan menggunakan tanah dan pecahan batu bata. Tetapi saat ini, mereka bisa menambal jalan menggunakan adukan semen dan aspal.