Skandal Perselingkuhan Sesama ASN di Bogor Dibongkar Anak Sendiri, Dinas Pendidikan Turun Tangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Skandal perselingkuhan yang melibatkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mencuat ke publik setelah dibongkar oleh anak pelaku sendiri lewat media sosial. 

Dalam unggahan yang menjadi viral, akun @sugarplumpy mengungkap kekecewaan terhadap ayahnya, seorang pengawas SMP, yang berselingkuh dengan rekan kerja sesama ASN pengawas SD. 

Hubungan terlarang ini tak hanya merusak keharmonisan keluarga, tetapi juga disertai dugaan kekerasan dalam rumah tangga. 

Anak korban menyebut ibunya sempat ditampar hingga hampir dipukul sang ayah usai perselingkuhan terbongkar. 

Kepala Dinas Pendidikan Bogor, Rusliandy, menyatakan akan memanggil pihak-pihak yang terlibat untuk dimintai klarifikasi. 

Kasus ini menambah daftar panjang pelanggaran etika ASN dan memantik diskusi publik soal integritas aparatur negara. 

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, yang berakhir dengan mediasi dan kesepakatan damai.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Saja ASN yang Terlibat dalam Perselingkuhan Ini?

Bagaimana Skandal Ini Terungkap?

Kasus ini melibatkan dua ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yang berstatus sebagai pengawas sekolah, satu pengawas SMP dan satu pengawas SD, keduanya berinisial S. 

Hubungan gelap mereka terbongkar oleh anak dari sang pengawas SMP, yang menggunakan akun media sosial X dengan nama @sugarplumpy.

Melalui utas panjang yang viral, D (inisial anak) mengungkap kecewa terhadap ayahnya yang telah menikahi ibunya selama 25 tahun. 

Namun pada 2024, sang ayah memutuskan untuk “memulai babak baru” bukan dengan pensiun, melainkan berselingkuh dengan rekan sekantornya.

“Udah nikah sama mama gue 25 tahun. Tapi di tahun 2024 kemarin dia putuskan buat bikin ‘babak baru’ hidupnya. Bukan pensiun, bukan. Tapi selingkuh. Sama temen sekantor. Sesama ASN. Hebat banget ga tuh?!” tulis D, Minggu (8/6/2025).

Apakah Ada Bukti yang Menguatkan Tuduhan Ini?

Menurut pengakuan D, hubungan terlarang ini mulai terlihat sejak Agustus 2024 saat sang ayah meminta izin untuk poligami. 

Sang ibu tidak menanggapi serius permintaan itu, mengira hanya gurauan. 

Namun, pada Oktober 2024, bukti perselingkuhan ditemukan dalam bentuk percakapan mesra antara sang ayah dan wanita tersebut.

“Iya mih, mas tahu itu privasi” dan “Hehe iya sayang,” tulis D meniru isi pesan yang ditemukan ibunya.

Apa Dampaknya bagi Keluarga?

Apakah Ada Unsur Kekerasan dalam Rumah Tangga?

Perselingkuhan ini tidak hanya berdampak pada keharmonisan rumah tangga, tetapi juga berujung pada tindak kekerasan. 

Pada 3 Oktober 2024, S menampar istrinya di depan anak-anaknya usai terlibat cekcok terkait hubungan gelap itu. 

Bahkan pada 18 Oktober, S nyaris memukul istrinya dengan raket nyamuk, namun dicegah oleh anak bungsu mereka.

“Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua,” ungkap D dalam utasnya.

Kehidupan rumah tangga pun berubah drastis. 

D akhirnya memutuskan untuk pindah ke tempat kos demi menjaga jarak dari konflik yang makin memanas.

“Sejak ketahuan, rumah rasanya dingin. Bukan karena suhu, tapi karena suasananya. Karena ada luka yang ga pernah disembuhin, dan semua orang cuma pura-pura lupa,” tulisnya.

Bagaimana Tanggapan Pihak Dinas Pendidikan?

Apakah ASN yang Bersangkutan Akan Diperiksa?

Menanggapi kasus ini yang telah viral, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy, menyatakan akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi.

“Rencana Selasa kami undang yang bersangkutan ya. Pagi kita panggilnya,” kata Rusliandy, dikutip dari Tribunnewsbogor (8/6/2025).

Pemanggilan ini dilakukan untuk menindaklanjuti informasi yang telah menyebar luas di media sosial dan memastikan klarifikasi langsung dari ASN yang bersangkutan.

Apakah Ada Sanksi bagi ASN yang Terlibat?

Meski belum ada pernyataan resmi soal sanksi, kasus ini mengandung unsur pelanggaran etika ASN serta indikasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang bisa berujung pada tindakan hukum atau sanksi administratif jika terbukti.

Apakah Skandal Perselingkuhan ASN Juga Terjadi di Daerah Lain?

Apa yang Terjadi di Probolinggo?

Tak hanya di Bogor, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

Seorang guru perempuan berinisial HS, yang bertugas di Kecamatan Besuk, digerebek oleh suami sirinya, NH, saat tengah berduaan dengan JD, pimpinan salah satu LSM setempat.

Penggerebekan dilakukan bersama warga di rumah yang terletak di Desa Klampokan, Sabtu (7/6/2025) siang. Keduanya sempat melarikan diri sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Besuk.

“Saat digerebek inilah keduanya ini melarikan diri, sehingga korban atau yang menggerebek meminta agar difasilitasi oleh Polsek,” ujar Aiptu Antono, Kanit Reskrim Polsek Besuk, kepada SURYAMALANG.COM.

Bagaimana Penyelesaian Kasusnya?

Setelah difasilitasi oleh pihak kepolisian, kedua belah pihak sepakat berdamai. 

NH mengaku masih memiliki rasa sayang, dan HS berjanji untuk tidak berhubungan lagi dengan JD.

“Saya sanggup untuk tidak bertemu (JD), baik secara WhatsApp, telepon, ataupun fisik, mengingat saya sudah punya suami,” tegas HS.

Apa Pelajaran dari Skandal Perselingkuhan ASN Ini?

Kedua kasus tersebut menjadi refleksi serius terhadap etika dan integritas ASN, baik sebagai pegawai publik maupun sebagai individu dalam kehidupan rumah tangga. 

Skandal ini juga memperlihatkan bagaimana media sosial kini berperan sebagai alat kontrol sosial ketika institusi belum bergerak cepat.

Transparansi, sanksi tegas, dan pendampingan bagi korban adalah langkah penting yang perlu segera diambil agar kepercayaan masyarakat terhadap ASN tetap terjaga.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Anak Bongkar Skandal Perselingkuhan Ayahnya dengan Sesama ASN, 25 Tahun Pernikahan Menjadi Kacau

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!