Kualifikasi Piala Asia 2026

STRATEGI Timnas Menang Lawan China dan Jepang, Thom Haye Jadi Kunci Permainan

Pertandingan itu akan berlangsung di GBK, Indonesia akan menjadi tuan rumah pada tanggal 5 Juni 2025 nanti.

Editor: Madrosid
YouTube Tribun Kaltim
KUALIFIKASI PIALA DUNIA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Kaltimi, Selasa 3 Juni 2025, memperlihatkan Garuda Indonesia yang kini menempati posisi keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 9 poin berpeluang menjadi runner up jika mampu memaksimalkan laga kandang melawan RRC dan meraih poin di markas Jepang. Pelatih Patrick Kluivert diharapkan menerapkan strategi taktis yang tepat untuk mengatasi tekanan dari lawan-lawan kuat seperti Jepang dan Australia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Besok malam Timnas Indonesia akan menghadapi kesebelajaran Timnas China dalam laga kualifikasi piala dunia 2026.

Laga ini akan menjadi penentu bagi Indonesia untuk bisa lolos ke piala dunia 2026 nanti.

Tidak boleh tidak, Indonesia harus menang melawan tim kesebelasan negeri tirai bambu tersebut.

Pertandingan itu akan berlangsung di GBK, Indonesia akan menjadi tuan rumah pada tanggal 5 Juni 2025 nanti.

Setelah itu 10 Juni 2025 Skuad Garuda juga akan menghadapi Jepang yang sudah dipastikan lolos ke piala dunia 2026.

Makanya harapa besar Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 akan ditentukan dalam dua laga penting kontra Tiongkok (5 Juni) dan Jepang (10 Juni).

Baca juga: Calon Lawan Menanti Timnas Indonesia Jika Tembus Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia harus berjuang optimal akibat hasil kurang maksimal di laga sebelumnya kalah dari Australia 4-1.

Untuk itu, Indonesia diharuskan menang melawan China dan Jepang agar bisa lolos ke piala dunia 2026.

Itupun masih bergantung terhadap tim lainnya seperti Australia di posisi 2 dan Arab Saudi posisi 3 klasemen.

Strategi Menang Lawan China dan Jepang

Pada pertandingan melawan Tiongkok sebelumnya, Timnas kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Ketiadaan Thom Haye sebagai pengatur serangan sangat terasa.

Duet Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On justru bermain aman, tanpa progresi signifikan.

Sementara saat melawan Jepang, Garuda hanya mampu mencatat dua tembakan tepat sasaran.

Skema tiga bek di era Shin Tae-yong sebelumnya membuka ruang besar di sisi sayap, terutama saat Asnawi Mangkualam terlalu ofensif.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved