Profil

Profil Windy Prihastari, Kembali Jabat Ketua IKA SMANSA Pontianak Periode 2025-2028

Windy Prihastari terpilih lewat Musyawarah Anggota (MUSTA) Ke-4 IKA Smansa Periode Pengurus 2022-2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari. Provinsi Kalimantan Barat, kembali meraih medali emas dari cabang olahraga (cabor) biliar, di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah profil Windy Prihastari yang kembali terpilih menjadi Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 1 (Smansa) Pontianak periode 2025-2028.

Windy Prihastari terpilih lewat Musyawarah Anggota (MUSTA) Ke-4 IKA Smansa Periode Pengurus 2022-2025.

Tak hanya sendiri, Windy Prihastari bertarung dengan Eka Pria Saputra memperebutkan posisi itu.

Meski begitu, Windy tetap memenangkan perolehan suara.

Kembali terpilih menjadi Ketua IKA SMANSA Pontianak periodd 2025-2028, Windy Prihastari mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, abang-kakak alumni yang telah kembali memberikan kepercayaan kepadanya.

“Saya ucapkan terima kasih kasih kepada para alumni IKA SMANSA yang telah kembali memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah menjadi Ketua IKA Smansa,” ujar Windy yang juga selaku Kadisporapar Kalbar. 

Lantas siapa Windy Prihastari?

Windy Prihastari Kembali Jabat Ketua IKA SMANSA Pontianak Periode 2025-2028

Profil Windy Prihastari

Windy Prihastari merupakan istri dari Sekda ProvinsiKalimantan Barat Harisson.

Ia juga sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar.

Wanita yang akrab dipanggil dengan sapaan Mbak Windy itu, lahir di Kota Pontianak pada 28 Oktober 1978. 

Semasa menjabat, Windy banyak membawa harum nama Kalbar.

Baru-baru ini ia berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menempati posisi kedua nasional pada Sport National Indeks (SDI).

Kemudian, Windy juga berhasil menggenjot angka jumlah wisatawan yang masuk ke Kalbar.

Dimana pada akhir tahun 2023, peningkatan kunjungan wisatawan nasional di Kalbar sebesar 35,6 persen, yang menempatkan Kalbar pada posisi ke enam pada Top Pertumbuhan Wisatawan se-Indonesia.

Beberapa deret inovasi yang ia cetus juga telah mendapatkan HAK CIPTA, diantaranya MBAK KEPO (Mobile Akselerasi Kepariwisataan Ekraf Pemuda Olahraga), dan SINITA PENJAGA IBU JARI (Sinergitas Organisasi Wanita Dalam Peningkatan Pengetahuan Gizi Keluarga, Ibu Dan Remaja Putri)

Windy juga dikenal dengan sosok perempuan yang suka melakukan aksi sosial, seperti dalam rangkaian HUT Ke-67 Pemprov Kalbar.

Nonton Bareng bersama Penyandang Thalasemia, Windy Sampaikan Pesan Semangat Lewat Film Jumbo

Sebanyak 25 aksi sosial digelar yang akan langsung menyentuh kepada masyarakat Kalbar.

Bahkan uniknya, ketika kunjungan ke daerah, agenda wajib yang selalu ia lakukan selain melakukan edukasi cegah stunting, juga mengunjungi dan memberikan semangat anak-anak yang sedang dirawat dirumah sakit. 

Ia turut memberikan motivasi dan juga memberikan bingkisan kado bagi anak-anak yang ia datangi ditiap kunjungannya ke rumah sakit di daerah.

Dibalik sosok perempuan inspiratif dan tangguh. Windy sama halnya dengan perempuan lainnya, yang mempunyai kenangan di masa kecil. 

Windy sempat menceritakan kisah masa kecilnya. Diantaranya tentang kesenangan bermain permainan tradisional dakocan. 

“Saya senang kalau main dakocan, makanya saya terkenal di Gang Rukun waktu itu termasuk yang jago main dakocan. Saya dulu sekolah di TK dan SD Bruder Pontianak di Jalan Nusa Indah, lalu SMP Suster, dan kemudian SMAN 1 Pontianak," cerita Windy kepada TribunPontianak, Sabtu 27 Januari 2024. 

Disiplin, mandiri, dan fokus pada tujuan adalah hal yang ditanamkan di dalam diri Windy sejak ia masih kecil.

"Sejak kecil kami memang dididik oleh orang tua untuk disiplin, dan menekankan bahwa pendidikan itu nomor satu," ucapnya. 

Selain mengajarkan disiplin, Windy menyebut orang tuanya juga mengajarkan kemandiri, dan toleransi antar umat beragama. 

“Saya dari kelas dua SD berangkat ke sekolah sendiri menaiki alat transportasi umum (oplet). Orang tua saya juga mengajarkan toleransi untuk tidak membedakan agama, dan suku," ujarnya.

Windy berkisah, semasa kecil ia pernah bercita-cita menjadi penyiar di stasiun TV.

Namun setelah lulus SMA, dirinya kemudian melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). 

"Waktu itu karena saya sangat senang berkomunikasi, (ingin) menjadi MC atau penyiar. Ibu saya mengatakan jika ingin menjadi lebih luas dalam hal itu, di STPDN ini ada ilmunya. Dari situlah ibu saya memberikan pandangan tentang STPDN ini," ungkapnya. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved