Klinik Investasi Segera Lengkapi Mal Pelayanan Publik Pontianak, Genjot Daya Tarik Investor

Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan bahwa Klinik Investasi akan menjadi pusat informasi dan konsultasi bagi calon penanam modal. 

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
KLINIK INVESTASI - Kegiatan sosialisasi MPP di kawasan Kapuas Besar, Rabu 28 Mei 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak terus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) yang kini beroperasi di kawasan Pasar Kapuas Indah. 

Tak hanya menyediakan layanan administrasi terpadu, MPP Pontianak akan segera dilengkapi dengan Klinik Investasi sebagai langkah strategis menarik minat investor.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan bahwa Klinik Investasi akan menjadi pusat informasi dan konsultasi bagi calon penanam modal. 

Layanan ini memungkinkan investor memperoleh informasi lengkap terkait peluang usaha, lokasi yang sesuai, hingga estimasi biaya dan perizinan yang dibutuhkan.

"Dengan adanya Klinik Investasi, kami ingin menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Edi saat kegiatan sosialisasi MPP, Rabu 28 Mei 2025.

Klinik Investasi merupakan bagian dari program Investment Project Ready to Offer (IPRO), yang mencakup dokumen proyek siap tawar—berisi data lokasi, potensi bahan baku, peluang pasar, dan analisa kelayakan investasi.

Saat ini, layanan tersebut masih dalam tahap persiapan dan akan dilengkapi ruang khusus yang representatif.

Selain mengembangkan fasilitas, Pemkot Pontianak juga menggencarkan sosialisasi MPP kepada aparatur sipil negara, khususnya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna memastikan pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme operasional layanan terpadu.

Baca juga: Warga Antusias Serbu Bapok Murah di Pasar Murah Pontianak Utara

“Tujuan utama MPP adalah menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan terjangkau dalam satu pintu,” jelas Edi.

MPP Pontianak saat ini menyediakan 222 jenis layanan melalui 23 loket yang aktif, mencakup urusan kependudukan, keimigrasian, perpanjangan SIM, hingga layanan pernikahan dari Kantor Urusan Agama (KUA). Jumlah layanan ini akan terus bertambah mengikuti kebutuhan masyarakat.

Antusiasme warga terhadap MPP terbilang tinggi, dengan jumlah kunjungan mencapai 2.500 orang per bulan. Layanan kependudukan menjadi yang paling banyak diakses.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Pontianak, Hidayati, menyampaikan bahwa semua gerai MPP kini telah terisi penuh, meski ada satu gerai yang digunakan secara bergantian oleh dua unit kerja sebagai bentuk efisiensi.

“Fasilitas yang tersedia juga sudah memadai, mulai dari AC, komputer, printer, hingga kenyamanan ruang tunggu,” katanya.

Adapun jam operasional MPP berlangsung setiap hari kerja, Senin hingga Jumat pukul 08.00–14.00 WIB, dan tutup di akhir pekan.

Dengan berbagai inovasi ini, Pemkot Pontianak berharap pelayanan publik yang diberikan dapat semakin efektif, efisien, serta menjadi daya tarik baru bagi para investor. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved