Tegaskan Jaga Kualitas, Bulog Kalbar juga Perketat Pengawasan, Waspadai Peniruan Kemasan Beras SPHP

“Kita tahu kemasan SPHP bisa didapat di mana pun, bahkan di e-commerce ada yang menjual. Tapi tidak semuanya resmi. Kami terus berkoordinasi dengan Sa

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
ANTISIPASI BERAS PALSU - Pimpinan Perum Bulog Perwakilan Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi. Ia menyampaikan terus melakukan pengawasan ketat untuk antisipasi kemasan menyerupai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Barat menyampaikan terus melakukan pengawasan ketat untuk antisipasi kemasan menyerupai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Selain itu, pihak Bulog juga berupaya untuk terus menjaga kualitas Cadangan Beras Pemerintah tersebut. 

Pimpinan Perum Bulog Perwakilan Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi menyebut pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan Satgas Pangan guna mengantisipasi praktik peniruan kemasan yang meresahkan ini.

Hal itu disampaikan Dedi dalam konferensi pers bersama media pada Senin, 26 Mei 2025. 

Ia mengungkapkan bahwa kemasan beras SPHP bahkan bisa ditemukan dan dijual e-commerce. Namun, tidak semua produk tersebut merupakan distribusi resmi dari Bulog.

“Kita tahu kemasan SPHP bisa didapat di mana pun, bahkan di e-commerce ada yang menjual. Tapi tidak semuanya resmi. Kami terus berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mengantisipasi peniruan ini,” jelas Dedi.

Hadapi Kemarau, Wakil Ketua DPRD Pontianak Ingatkan Masyarakat dan PDAM Antisipasi Krisis Air

Ia menegaskan, beras SPHP resmi hanya disalurkan melalui mitra resmi Bulog seperti Rumah Pangan Kita atau pihak-pihak yang secara khusus ditunjuk dan berada dalam pengawasan Bulog.

“Kalau bukan dari mitra resmi atau saluran yang ditunjuk Bulog, kualitas dan keasliannya sulit dijamin. Itulah kenapa kami pantau distribusinya secara ketat,” tegasnya.

Menurut Dedi, sebagian besar beras SPHP saat ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) impor, yang memiliki standar kualitas yang telah ditetapkan. 

Jika ada beras dengan kemasan SPHP namun isinya tidak sesuai, Bulog dapat segera menindaklanjuti bersama Satgas Pangan.

“Kita bisa lihat langsung jika ada perbedaan kualitas. Itu yang terus kita antisipasi bersama Satgas Pangan agar tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.

Bulog Kalbar mengimbau masyarakat untuk membeli beras SPHP dari saluran resmi agar mendapatkan harga terjangkau dan mutu yang terjamin. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved