Polres Sanggau Kawal Keberangkatan Calon Jamaah Haji Menuju Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sebanyak 105 calon jamaah haji (CJH) ditambah satu orang Pendamping Haji Daerah (PHD) asal Kabupaten Sanggau diberangkatkan menuju Kota Pontianak. 

CJH dilepas keberangkatannya oleh Pj Sekda Sanggau Aswin Khatib di halaman Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu 25 Mei 2025.

Rombongan diberangkatkan menggunakan tiga unit bus besar jenis Jetbus. 

Seluruh proses perjalanan mendapatkan pengawalan dan pendampingan langsung dari personel Kepolisian Resor (Polres) Sanggau.

Pengamanan dan pengawalan tersebut dipimpin oleh Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Sanggau, Ipda MS Sofyan, selaku Perwira Pengendali (Padal).

• 135 Calon Jamaah Haji Asal Sintang Berangkat Menuju Tanah Suci

Turut mendampingi dalam tugas tersebut empat personel dari Satuan Lalu Lintas, tiga personel dari Satuan Samapta, serta satu personel dari Satuan Intelkam Polres Sanggau. 

Mereka memastikan kelancaran dan keselamatan seluruh rangkaian perjalanan jamaah dari titik awal hingga tiba di Pontianak.

“Seluruh personel telah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur. Kami memastikan rombongan dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar tanpa hambatan,” kata Ipda MS Sofyan, Senin 26 Mei 2025.

Rombongan jamaah berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sanggau. Seluruh peserta dalam kondisi sehat dan siap mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.

Perjalanan berlangsung selama kurang lebih tujuh jam dan tiba di Kota Pontianak sekitar pukul 16.20 Wib. 

Setibanya di sana, rombongan langsung diarahkan ke Asrama Haji Pontianak untuk menjalani proses registrasi dan karantina sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Proses pemberangkatan berjalan lancar tanpa kendala. Selama perjalanan, aparat kepolisian turut melakukan pemantauan situasi dan pengaturan lalu lintas agar jalur yang dilalui tetap kondusif.

Menurut Ipda Sofyan, keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama seluruh unsur yang terlibat. 

Koordinasi antar satuan dilakukan secara menyeluruh sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan di lapangan.

“Pendampingan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai aparat negara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam kegiatan keagamaan yang bersifat nasional,” ujarnya.