Ragam Contoh
Waspada! Jenis Minuman Ini Bisa Picu Dehidrasi Meski Terlihat Menyegarkan
Gejala awal dehidrasi bisa mencakup kelelahan, mulut kering, pusing, hingga menurunnya daya konsentrasi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Dalam rutinitas harian, minuman menjadi bagian penting yang kerap kita konsumsi, entah untuk melepas dahaga, teman saat bekerja, atau sekadar pelengkap saat makan.
Namun, tak semua minuman memberikan manfaat yang sama bagi tubuh. Banyak orang masih beranggapan bahwa selama cairan masuk ke tubuh, maka kebutuhan hidrasi otomatis tercukupi. Padahal, realitanya tidak semudah itu.
Faktanya, tidak semua jenis minuman memberikan efek hidrasi yang optimal. Beberapa di antaranya, justru bisa berdampak sebaliknya: mempercepat pengeluaran cairan tubuh dan berisiko memicu dehidrasi.
Ironisnya, jenis-jenis minuman ini kerap dikonsumsi karena dianggap menyegarkan dan populer dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu diketahui, dehidrasi bukan hanya kondisi ringan seperti rasa haus yang mengganggu. Dalam dunia medis, dehidrasi adalah kondisi serius ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan fungsi organ.
Gejala awal dehidrasi bisa mencakup kelelahan, mulut kering, pusing, hingga menurunnya daya konsentrasi.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih parah, dan membahayakan organ penting seperti ginjal dan otak.
• Edit Foto Lama Bisa Bergerak dan Jadi Video Terbaru, Nostalgia dengan Galery Usang
Karena itu, penting untuk mengetahui jenis minuman yang sebaiknya dibatasi atau dihindari, agar tubuh tetap terhidrasi secara optimal, terutama saat cuaca panas, sedang sakit, atau beraktivitas tinggi.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang justru bisa memperburuk kondisi hidrasi tubuh, meskipun terlihat segar dan menggoda. Simak ulasan lengkapnya agar kamu lebih cermat dalam memilih asupan cairan setiap hari!
1. Minuman Energi
Banyak orang menganggap minuman energi sebagai solusi cepat untuk meningkatkan stamina dan fokus, kenyataannya jenis minuman ini justru memiliki efek sebaliknya terhadap status hidrasi tubuh. Minuman energi umumnya mengandung kadar kafein yang sangat tinggi dan gula dalam jumlah signifikan.
Kombinasi antara stimulan dan pemanis buatan ini bekerja secara sinergis untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil, ini pada akhirnya berkontribusi pada hilangnya cairan tubuh lebih cepat dari yang dibutuhkan. Alih-alih memberikan efek menyegarkan, minuman energi bisa mempercepat proses dehidrasi, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang.
Meski terlihat menggoda saat tubuh terasa lelah, minuman energi sebenarnya merupakan salah satu jenis minuman paling tidak disarankan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Smoothie Tinggi Protein
Smoothie tinggi protein sering dipromosikan sebagai pilihan minuman sehat, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga atau sedang menjalani pola makan tinggi protein.
Tak disangka, minuman ini bisa memberikan dampak yang tidak menguntungkan terhadap keseimbangan cairan tubuh. Smoothie dengan kandungan protein tinggi, apalagi yang juga mengandung pemanis buatan, akan menambah beban kerja pada ginjal yang berfungsi menyaring limbah hasil metabolisme protein.
Proses pemecahan dan pencernaan protein membutuhkan jumlah cairan tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak, sehingga tubuh akan menggunakan lebih banyak air dalam proses tersebut. Apabila konsumsi smoothie tinggi protein tanpa diimbangi dengan asupan air yang cukup, maka risiko mengalami dehidrasi bisa meningkat secara signifikan.
3. Minuman Beralkohol
Alkohol adalah salah satu zat yang paling menyebabkan dehidrasi. Ia mempercepat pengeluaran air dan mengganggu produksi hormon yang mengatur keseimbangan cairan. Inilah alasan mengapa mabuk terasa begitu menyiksa karena menyebabkan dehidrasi ekstrem.
• Cuan TikTok Masih Berjalan hingga Saat Ini, 4 Tugas Jadi Peluang Penghasilan Online
4. Soda
Minuman soda, terutama yang berkarbonasi dan berasa manis, kerap menjadi pilihan banyak orang untuk menghilangkan dahaga karena rasanya menyegarkan.
Sayangnya, minuman ini justru menyimpan potensi besar dalam menyebabkan dehidrasi. Kandungan gula tinggi dalam soda memicu peningkatan ekskresi urin oleh ginjal, sementara kehadiran kafein dalam beberapa jenis soda berperan sebagai diuretik dan mempercepat pengeluaran cairan tubuh.
Selain itu, soda juga mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sukralosa yang dapat mengganggu metabolisme air dalam tubuh. Parahnya, sensasi menyegarkan dari soda dingin seringkali menipu indera kita seolah tubuh sedang terhidrasi, padahal sebenarnya cairan tubuh justru sedang berkurang secara bertahap.
Maka itu, meski terasa menyegarkan, soda bukanlah pilihan bijak ketika tubuh sedang membutuhkan rehidrasi yang optimal.
5. Kopi
Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, kopi sering dikonsumsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan produktivitas berkat kandungan kafeinnya.
Perlu diketahui bahwa kafein yang terdapat dalam kopi bersifat diuretik, yakni dapat merangsang tubuh untuk lebih sering buang air kecil. Situasi ini akhirnya membuat tubuh menjadi dehidrasi.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
45 Soal Matematika Kelas 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban 2025 |
![]() |
---|
Bayi 11 Bulan Alami Sesak Napas Akibat Gas Air Mata Polisi Saat Demo di Jakarta |
![]() |
---|
VIRAL, Penawaran Buzzer Artis dan Selebgram Rp 150 Juta, Jerome Polin Ungkap Hal Ini |
![]() |
---|
Sosok Rusdi Masse Mappasessu, Politisi Sulsel yang Gantikan Ahmad Sahroni di Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Mengapa Kita Harus Mematuhi Aturan di Setiap Lingkungan? Materi PKn Kelas 4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.