Tak Perlu Keluarkan Biaya, Amriadi Jalani Pengobatan Hematuria Berkat Program JKN

Beruntung, Amriadi telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINGKAWANG
PESERTA JKN - Amriadi (45), seorang pekerja swasta asal Kelurahan Bukit Batu, Jalan Trisula, Kota Singkawang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. 

Termasuk bagi mereka yang tidak mampu secara finansial, agar tetap bisa mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan. Pelayanan kesehatan yang diterima Amriadi selama menjalani perawatan pun cukup memuaskan.

Ia menilai tenaga medis di RSUD Abdul Aziz bekerja secara profesional, memberikan penjelasan yang rinci terkait kondisinya, serta merespons kebutuhan pasien dengan cepat dan ramah.

Baca juga: Purlina Rutin Bawa Orang Tua Kontrol Penyakit Jantung dengan Program JKN

“Saya merasa diperlakukan dengan baik. Tidak ada perbedaan antara saya dan pasien lainnya. Dokternya juga jelas waktu menjelaskan hasil pemeriksaan. Saya merasa tenang,” tambahnya.

Pengalaman ini menjadi titik balik dalam pandangan Amriadi terhadap pentingnya memiliki perlindungan jaminan kesehatan.

Ia menyadari bahwa penyakit bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, tanpa melihat usia atau latar belakang pekerjaan.

“Kalau tidak ikut program JKN, saya mungkin bingung harus cari uang dari mana buat bayar pengobatan. Apalagi kalau harus rawat inap atau pemeriksaan lanjutan. Untungnya saya sudah terdaftar, jadi semuanya bisa ditanggung,” katanya.

Selain itu, Amriadi juga mengungkapkan bahwa proses pelayanan administrasi di rumah sakit sangat mudah.

Ia cukup menunjukkan kartu JKN ataupun KTP dan mengikuti alur yang telah ditentukan oleh fasilitas kesehatan, tanpa harus melalui proses yang berbelit.

“Enggak ribet. Saya tinggal datang, bawa kartu, nanti langsung dibantu petugas. Prosesnya cepat dan saya tidak merasa dipersulit,” ujar Amriadi menjelaskan.

Baca juga: Program JKN Bantu Herman Dampingi Adik Jalani Pengobatan Tanpa Kendala

Kini, ia bisa menjalani kontrol kesehatan secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dokter.

Hal ini memungkinkan Amriadi untuk terus memantau kondisi tubuhnya dan mencegah agar penyakitnya tidak berkembang menjadi lebih parah.

“Penyakit bisa datang tiba-tiba, tidak bisa kita tebak. Makanya, mending daftar JKN dari sekarang. Bayarnya pun murah, atau kalau memang tidak mampu, bisa didaftarkan lewat program bantuan pemerintah seperti saya. Yang penting, kita punya perlindungan,” ujar Amriadi.

Bagi Amriadi, menjadi peserta JKN bukan sekadar mendapatkan akses layanan kesehatan gratis, melainkan juga memiliki ketenangan pikiran ketika menghadapi kondisi medis yang tak terduga.

Dengan perlindungan ini, ia merasa lebih aman dan percaya diri dalam menjalani proses pemulihan.

Menurutnya, Program JKN memberikannya harapan dan kekuatan untuk terus berjuang, sehingga ia bisa fokus pada kesembuhan tanpa khawatir akan beban biaya.

Dukungan ini membuatnya lebih optimis dalam menjalani hidup dan mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved