Rekap Sementara Trofi Juara BWF World Tour Final 2025 Berdasarkan Negara, Indonesia Berapa Gelar ?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hingga jelang pertengahan tahun 2025 prestasi badminton Indonesia masih minim. 

Hal ini terlihat dari rekap sementara trofi juara yang diraih terutama di event BWF World Tour Final muali dari Super 300, Super 500, Super 750 hingga Super 1000. 

Wakil Indonesia baru meraih dua gelar secara kesluruhan yakni di level Super 300. 

Kesuksesan diraih ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Taipei Open.

Baik Thailand Masters maupun Taipei Open berada di level Super 300, level paling bawah di BWF World Tour dan setara Grand Prix Gold pada era Super Series.

Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lain dengan tradisi besar di bulu tangkis.

Baca juga: Tinggi Badan Ersandrina Devega Lengkap Profil Calon Tandem Megawati di Timnas Voli Putri Indonesia

Korea Selatan paling baik dengan raihan 11 gelar juara. An Se-young dkk. juga paling moncer di level tertinggi Super 1000 berkat dua kali menjadi juara.

Sementara China selaku negara tersukses pada tahun lalu menempel dengan 10 gelar. Dua gelar tambahan didapat dari Thailand Open (Super 500) pekan lalu.

Sementara itu, Malaysia yang akan menjadi tuan rumah sudah mengoleksi 4 gelar dengan 2 gelar terkini diraih di Thailand Open.

Ganda putra menjadi sektor tersubur bagi Malaysia tahun ini.

Tiga trofi itu dipersembahkan pasangan yang berbeda yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di India Open (Super 750), Man Wei Chong/Kai Wun Tee di Indonesia Masters (Super 500), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Thailand Open.

Baca juga: Live Score Badminton BWF Malaysia Masters 2025: Aksi Alwi Farhan Dkk di Stadium Axiata Arema

Optimisme Malaysia dari sektor yang dahulu dikuasai Indonesia makin besar dengan tren positif yang sedang berlangsung.

Chia/Soh sedang on-fire dengan prestasi juara beruntun di Thailand Open dan Kejuaraan Asia yang poin rankingnya setara ajang level Super 1000.

Kehadiran pelatih kawakan Indonesia, Herry Iman Pierngadi, sejak Februari tahun ini menjadi salah satu kunci.

Dua gelar yang diraih Chia/Soh bersama Herry IP dalam dua bulan terakhir sudah menyamai raihan Indonesia di BWF World Tour.