LIVE Trans7 Jadwal MotoGP Inggris 2025 Minggu Ini, Free Practice, Kualifikasi Sprint dan Race Utama

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Live Trans7 Jadwal MotoGP Inggris 2025 mulai dari sesi Free Practice, Kualifikasi, Sprint Race hingga balapan utama digelar akhir pekan ini.

Pembalap Ducati, Marc Marquez, menunjukkan kualitasnya sebagai rider teratas dengan kembali ke puncak klasemen MotoGP 2025 setelah MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans.

Marquez di puncak dengan mengumpulkan 171 poin, sementara Bagnaia turun ke posisi ketiga dengan 120 angka.

Selisih 51 poin itu mengejutkan mengingat kedua pembalap tersebut menggunakan Desmosedici yang diperbarui dan berbagi garasi yang sama.

Kemerosotan Bagnaia tentu saja menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di paddock, dan sementara manajer tim Ducati, Davide Tardozzi mengomentari momen negatif pembalap Italia itu.

• Penyebab Pecco Bagnaia Sulit Bersaing Lawan Marc Marquez hingga Tiba Petaka Ducati di MotoGP 2025

Tardozzi dengan cepat menepis rumor tentang dugaan ketegangan internal.

"Pada uji coba di Barcelona,   kami membawa motor baru dan para pembalap memberikan pandangan mereka kepada Gigi (Luigi) Dall'Igna dan teknisi lainnya," kata Tardozzi dilansir dari GPOne.

"Mereka berdua menunjukkan keraguan tentang beberapa area mesin dan para teknisi melakukan perubahan pada musim dingin sebelum homologasi."

"Oleh karena itu, sesuai dengan peraturan baru, Pecco dapat menggunakan motor 2024, tetapi bukan mesin lama atau aerodinamika."

"Setelah homologasi suatu komponen, Anda tidak dapat kembali."

Tidak seperti klaim isu yang menyebut tentang perbedaan yang sangat besar antara GP24 dan GP25, bagi pria berusia 66 tahun itu, hal ini tidak terjadi.

"Motor 2025 hanya sedikit lebih baik daripada 2024. Jelas bahwa level umum yang kita lihat musim ini telah meningkat lebih dari peningkatan Bagnaia," ujar Tardozzi.

"Oleh karena itu, ia diminta untuk melangkah lebih maju dan percaya pada potensinya."

Menurut Tardozzi, masalah pembalap Italia itu sepenuhnya ada di kepalanya.

"Pada lintasan tertentu, ia bahkan lebih cepat daripada pada balapan terakhir. Sebagai tim, kami bekerja keras untuk mengembalikan rasa percaya dirinya," aku Tardozzi.