Dominika Manfaatkan Program JKN Jalani Perawatan Epilepsi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu bentuk nyata terhadap kepedulian masyarakat.

Dengan manfaat utama beruba akses layanan kesehatan yang merata, biaya perawatan yang lebih terjangkau, dan perlindungan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, Program JKN telah membantu meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Salah satu yang merasakan manfaatnya yakni Dominika Duri (22), seorang mahasiswa yang berdomisili Kabupaten Sintang yang sampai dengan saat ini masih berjuang dalam pemulihan dirinya yang mengalami penyakit Epilepsi.

“Beberapa tahun belakangan ini saya sering mengalami kejang dan rasa berdebar. Kejangnya berbeda-beda, kadang tubuh saya kaku atau menggigil, kadang hanya terdiam seperti patung, dan bahkan sempat terjatuh mendadak. Dalam sehari bisa terjadi beberapa kali. Pada saat seperti itu, saya langsung merasa takut dan bingung harus bagaimana,” ujar Dominika.

Dominika mengaku bahwa rujukan dari Puskesmas Tanjungpuri hingga ke Rumah Sakit Ade. M. Djoen Sintang maupun Rumah Sakit Soedarso Pontianak berjalanan dengan lancar berkat kepesertaan Program JKN yang ia miliki.

Dirinya terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) karena masih masuk ke dalam tanggungan orang tuanya yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Seluruh proses administrasi hingga pemeriksaan tanpa mengalami kendala.

Baca juga: Herny Ceritakan Pengalamannya Manfaatkan Program JKN Saat Akses Layanan

“Untuk pelayanan yang didapatkan saat menggunakan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan sangat cepat. Untuk di RS Ade M. Djoen pelayanannya juga sudah memuaskan, obat-obatan yang saya konsumsi untuk proses pengobatan Puji Tuhan cocok. Dikarenakan saya yang mengidap penyakit epilepsi ini tentukan akan rutin mengonsumsi obat,” Ungkap Dominika.

Penyakit Epilepsi merupakan gangguan otak yang menyebabkan seseorang mengalami kejang berulang tanpa sebab yang kurang jelas. Kejang terjadi karena adanya aktivitas listrik yang abnormal di dalam otak.

Normalnya, otak mengirimkan sinyal listrik melalui neuron (sel saraf) untuk mengatur berbaga fungsi tubuh.

Namun pada penderita epilepsi, sinyal listrik ini menjadi tidak teratur, hingga menimbulkan kejang.

Dominika menceritakan bahwa seluruh pengobatan dirinya dari awal hingga saat ini masih terus dijamin oleh Program JKN tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Tidak ada diskriminasi bagi peserta JKN, semua prosedur yang dilalui sudah sangat sesuai. Awal Dominika sempat merasa ragu terkait pengobatan menggunakan BPJS Kesehatan, namun keraguan tersebut segera hilang karena adanya kemudahan akses yang saat ini sangat nyata terasa.

Dominika berharap agar Program JKN terus ada untuk membantu keluarga yang membutuhkan akses kesehatan, terutama bagi mereka yang terkendala masalah biaya.

Merasakan manfaat yang begitu besar dari Program JKN, Dominika mengucapkan apresiasi kepada BPJS Kesehatan.

“Saya sangat bersyukur karena keluarga kami terlindungi oleh Progrm JKN. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan atas manfaat yang begitu berarti ini. Saya tidak perlu lagi khawatir dengan biaya pengobatan diri saya sendiri. Program JKN benar-benar membantu saya dan keluarga. Semoga program ini terus ada agar semakin banyak keluarga yang terbantu mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dengan mudah. Program JKN memberikan harapan bagi keluarga seperti kami yang membutuhkan pengobatan tapi terkendala biaya. Berkat JKN, saya bisa mendapatkan pengobatan secara rutin dengan tenang,” tutup Dominika.

Dirinya berharap Program JKN terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas akses bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan dukungan Program JKN, dan keluarganya kini bisa fokus pada pemulihan dirinya tanpa terbebani oleh biaya pengobatan. (*)