Profil Muhammad Hamam, Mahasiswa Polnep Pecinta Seni Mural

Ia juga sering menerima pesanan mural dari warga mulai dari tembok rumah hingga area jemuran sesuai dengan tema yang diminta oleh klien.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
PECINTA MURAL - Muhammad Hamam saat diwawancarai mengenai motivasinya untuk terus berkarya, Kamis 15 Mei 2025. Melalui mural dan karya-karyanya Hamam ingin menyampaikan pesan dan memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Barat.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Muhammad Hamam adalah mahasiswa semester dua di Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) jurusan Administrasi Bisnis. Ia lahir di Pontianak pada 21 Maret 2004 dan saat ini tinggal di kawasan Kota Baru Pontianak. 

Pendidikan dasarnya dimulai dari SD 09 Martadinata pada tahun 2010, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 11 Pontianak, pendiidikan setara SMA ia tempuh melalui Paket C di PKBM Ramadhan yang ia selesaikan pada tahun 2023.

Hamam menemukan gairahnya di dunia seni rupa secara tidak terduga. Saat pandemi COVID-19 ia mulai menggambar sebagai kegiatan untuk mengisi waktu. Namun dari sana ia mulai tertarik mempelajari seni secara lebih dalam baik teori maupun praktik. Ketekunannya berbuah hasil ketika ia mulai aktif mengikuti pameran dan lomba seni.

Salah satu pengalaman berkesan bagi Hamam adalah saat mengikuti lomba mural di Polda Kalbar pada tahun 2023. Saat itu, tema yang diangkat adalah “Kesatuan Bangsa Indonesia”.

Meski tidak meraih juara pengalaman itu memupuk semangatnya untuk terus berkarya.

Selain mengikuti lomba dan pameran, Hamam juga mengerjakan proyek mural profesional. Salah satunya adalah mural lantai di TK Harapan Indah dengan konsep mempercantik ruang belajar menggunakan gambar-gambar ikan arwana dan sungai. 

Ia juga sering menerima pesanan mural dari warga mulai dari tembok rumah hingga area jemuran sesuai dengan tema yang diminta oleh klien.

Baginya, seni adalah bentuk cinta terhadap budaya dan estetika. Melalui mural dan karya-karyanya Hamam ingin menyampaikan pesan dan memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Barat. 

Baca juga: Angkat Tari Enggang, Tampilkan Budaya Dayak di Lomba Mural Taman Budaya 2025

“Motivasinya ya karena saya cinta saja sih dengan seni, mengangkat tentang budaya- budaya sama tentang estetika seni itu sendiri,” ujarnya.

Ia merasa beruntung memiliki orang tua yang mendukung penuh passion-nya bahkan membantu menyediakan alat-alat lukis seperti kuas dan cat untuk berkarya di rumah.

Kini, Hamam aktif sebagai anggota Komunitas Perupa Kalimantan Barat (KOMPAK) dan terus mengeksplorasi potensi dirinya melalui kolaborasi seni termasuk dalam ajang Semarak Taman Budaya 2025. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved