SOSOK Jemaah Calon Haji Termuda dari Pontianak, Siapakah Nura Husna Sahila Berusia 18 Tahun
Nura Husna Sahila saat ini berusia 18 tahun dan menjadi jemaah termuda dari Kota Pontianak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Nura Husna Sahila adalah jemaah calon haji termuda di Kota Pontianak tahun 2025.
Nura Husna Sahila saat ini berusia 18 tahun dan menjadi jemaah termuda dari Kota Pontianak.
Keikutsertaan Nura bukan tanpa alasan, ia menggantikan almarhum ayahnya, Sarijan anggota DPRD Kota Pontianak yang wafat jelang keberangkatan.
Nura merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Sang kakak yang seharusnya menggantikan baru saja melahirkan dan masih menyusui sehingga keluarga memutuskan Nura yang berangkat.
Baca juga: IKBM Kalbar gelar Rapat Koordinasi, Bahas Perencanaan Kegiatan Rutin Bulanan Majelis Tèra’ Bulàn
Meski masih sangat muda dan baru saja lulus SMA, Nura menyambut amanah itu dengan penuh haru.
Apalagi ia seharusnya memulai kuliah perdananya di Institut Ilmu Al-Qur’an, Jakarta usai Lebaran.
Bagi Nura, perjalanan ini adalah campuran rasa duka dan syukur.
Duka karena kehilangan sang ayah syukur karena diberi kesempatan berhaji di usia yang masih sangat muda.
“Bapak sempat MCU juga sering olahraga, hasilnya semua normal terus bapak itu dinas ke Jakarta 4 hari, sebelumnya ke Bogor nah ke Jakarta udah balik itu sore jam 5 an, sempat istirahat makan dan sempat imam tarawih, jam 10 an bapak mau istirahat capek karena habis perjalanan jauh,” cerita Nura dengan mata berkaca-kaca, Rabu 14 Mei 2025.
Baca juga: Sebanyak 317 Jemaah Calon Haji Kubu Raya Ikuti Manasik
Namun malam itu juga, sekita pukul 11 malam sang ayah mengeluh dada bagian kanannya sakit.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit Antonius.
“Diperiksa semuanya normal, mungkin bapak kecapean dan mau istirahat total. Tapi saat itu tiba-tiba ayah sakit, terus muntah akhirnya ambil alat setrum jantung dan ngambil tindakan, penyakitnya tidak ada lalu pupil matanya sudah membesar, keringat dingin, dibawain ibu handuk tapi ternyata udah tidak ada,” ucap Nura dengan surat tegar meski jelas menahan duka.
Kepergian sang ayah yang tiba-tiba membuat keluarga sempat bingung terlebih karena proses administrasi haji sudah masuk ke tahap finalisasi.
Namun karena sang ayah telah melunasi seluruh biaya dan memenuhi syarat istitha’ah Nura akhirnya menggantikan melalui skema pelimpahan sesuai ketentuan Kementerian Agama.
Wisatawan Jerman Terpesona Fenomena Kulminasi di Tugu Khatulistiwa |
![]() |
---|
Wali Kota Singkawang Tegaskan Silpa Tinggi Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Wali Kota Singkawang Hadiri Paripurna DPRD, Bahas 3 Raperda dan APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
Sintang Dapat DBH Sawit Rp 7,8 Miliar, Alokasikan untuk Peningkatan Jalan Hingga Perlindungan Sosial |
![]() |
---|
Wali Kota Pastikan Penggantian Pipa Tua di Pontianak Rampung Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.