Ragam Contoh
Peran Strategis Indonesia dalam Menjaga Stabilitas dan Perdamaian Dunia, Materi Kelas 12 SMA
Beberapa tragedi dunia yang telah terjadi sebelumnya mendorong Majelis Umum PBB memperingati Hari Perdamaian Dunia setiap tanggal 21 September.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perdamaian merujuk pada kondisi di mana tidak ada lagi pertikaian atau konflik yang merugikan antara pihak-pihak tertentu.
Dalam konteks global, perdamaian dunia mengandung makna lebih luas, yaitu sebuah cita-cita kolektif yang bertujuan menciptakan keadaan bebas dari kekerasan, diskriminasi, serta penjajahan, demi tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh negara di dunia.
Lalu, mengapa perdamaian dunia begitu penting bagi kemajuan suatu negara?
Jawabannya terletak pada dampak positif yang ditimbulkan dari stabilitas dan rasa aman.
Negara yang berada dalam kondisi damai cenderung mengalami kemajuan pesat dalam berbagai sektor kehidupan, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Lingkungan yang bebas konflik juga mendorong kerja sama internasional, peningkatan investasi asing, serta terbukanya peluang pertukaran ilmu dan budaya.
Tujuan utama dari upaya menjaga perdamaian dunia antara lain untuk mewujudkan kesetaraan hak asasi manusia (HAM), pemerataan akses pendidikan, pengembangan teknologi yang adil, serta layanan kesehatan yang merata.
Semua hal ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat global.
• 3 Contoh Konflik Berkepanjangan Amerika Latin dan Latar Belakangnya, Materi Geografi Kelas 11 SMA
Indonesia, sebagai bagian dari komunitas internasional, tidak tinggal diam. Negara ini secara aktif berkontribusi dalam menciptakan dan menjaga ketertiban dunia, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Komitmen ini diwujudkan melalui diplomasi damai, kerja sama bilateral maupun multilateral, serta partisipasi aktif dalam berbagai organisasi dunia.
Beberapa bentuk partisipasi Indonesia dapat dilihat dari keterlibatannya dalam organisasi regional seperti ASEAN, forum global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga perannya dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang bersejarah.
Selain itu, Indonesia juga kerap menjadi mediator dalam penyelesaian konflik internasional, serta mengirim pasukan perdamaian sebagai bagian dari misi kemanusiaan di bawah naungan PBB.
Dengan terus menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, Indonesia menunjukkan bahwa stabilitas dunia bukan hanya menjadi tanggung jawab negara besar, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh bangsa.
Konflik yang Mengancam Perdamaian Dunia
Yuk belajar bersama untuk memahami berbagai konflik dunia yang berisiko mengancam ketertiban dan perdamaian dunia. Beberapa tragedi dunia yang telah terjadi sebelumnya mendorong Majelis Umum PBB memperingati Hari Perdamaian Dunia setiap tanggal 21 September.
1. Genosida
Sebelum membahas lebih detail peran Indonesia dalam perdamaian dunia, Sobat Pijar harus tahu nih berbagai konflik yang bisa mengancam perdamaian dunia. Genosida adalah salah satu konflik yang bisa merusak perdamaian dunia dengan cara memusnahkan golongan tertentu.
Genosida bisa dikatakan pembunuhan massal yang biasa ditujukan oleh suatu kelompok bangsa, etnis, agama, ataupun ras. Tindakan genosida dianggap cukup brutal mulai dari pembantaian, membuat kerusakan, mencegah kelahiran, dan memindahkan suatu golongan secara paksa.
Pernah dengar tentang tragedy Holocaust? Tragedi yang menewaskan 6 juta orang Yahudi. Nah, kejahatan genosida satu ini dilakukan oleh kelompok Nazi dan Adolf Hitler. Tragedi cukup menyita perhatian dunia karena sudah melanggar HAM jutaan orang Yahudi dengan cara kejam.
2. Terorisme
Indonesia ikut aktif menciptakan perdamaian dunia dengan cara mengikuti banyak organisasi internasional, namun terkadang masih mendapat serangan terorisme. Dalam arti luas, terorisme merupakan tindakan kekerasan yang bisa menimbulkan ketakutan untuk mencapai tujuan politik.
Tidak hanya di Indonesia, setiap negara bisa berpotensi mendapat ancaman terorisme brutal. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kurangnya pemahaman agama, kemiskinan, perlakuan tidak adil, ingin menguasai suatu negara, dan masih banyak lagi penyebabnya.
Contoh aksi terorisme dunia yang menyita perhatian publik terjadi di Bandara Internasional Kabul, Afghanistan. Sejumlah oknum melakukan bom bunuh diri menggunakan bahan peledak, sehingga serangan menimbulkan 170 jiwa meninggal dunia serta 200 orang mengalami luka serius.
• DAFTAR SeaBank, Manfaatkan Peluang Untuk Dapatkan Bonus Penghasilan Terbaru
Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Tentunya ada berbagai peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia dengan menjaga kerjasama antar negara serta aktif dalam organisasi internasional. Indonesia pernah tergabung dalam KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, dan masih banyak lagi.
1. Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan kerjasama internasional yang dibentuk untuk meredakan konflik antara negara Asia dan Afrika. Indonesia bergabung tanggal 25 Agustus 1953 dengan misi menyampaikan berbagai program pemerintah yang mampu mengatasi ketegangan dunia.
Peran Indonesia dalam KAA dengan menyampaikan program pemerintah di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara. Perdana Menteri menyampaikan pentingnya keaktifan pemerintah dalam meredakan ketegangan dunia dengan membebaskan negara Asia-Afrika dari perang dingin.
2. Misi Garuda
Apa peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui Misi Garuda? Sobat Pijar harus tahu nih, Indonesia sudah membentuk Kontingen Garuda terdiri atas angkatan militer. Misi Garuda secara khusus bertugas di bawah naungan PBB untuk membantu menjaga perdamaian dunia.
Nantinya Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda apabila dibutuhkan dalam misi perdamaian dunia. Kontingen Garuda pernah ikut serta dalam perang dunia untuk membela negara-negara ASEAN serta negara Timur Tengah seperti Kamboja, Libanon, Palestina, Vietnam, dan lainnya.
3. Deklarasi Djuanda
Sebagai negara kepulauan, tentunya Indonesia perlu melakukan usaha dalam menjaga keutuhan wilayah serta sumber daya alam di dalamnya. Wilayah kepulauan rentan sekali diklaim oleh negara lain, oleh sebab itu terbentuklah Deklarasi Djuanda sebagai perjanjian resmi internasional.
Peran aktif Indonesia di Deklarasi Djuanda dengan menyatakan sejak dulu kepulauan nusantara menjadi satu kesatuan serta memiliki corak tersendiri. Deklarasi diungkapkan langsung oleh Djuanda Kartawidjaja sebagai Perdana Menteri Indonesia yang pertama kali mengikuti rapat.
4. Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok (GNB) merupakan organisasi internasional antar 100 negara yang memiliki prinsip tidak bekerjasama dengan kekuatan besar manapun. Peran Indonesia dalam gerakan Non Blok dengan memegang politik bebas aktif, sehingga tidak bergabung aliansi militer lain.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT Non Blok tahun 1992, dimana Presiden Soeharto ditugaskan sebagai ketua GNB. Indonesia selalu aktif dalam melakukan kerjasama teknis mulai dari perikanan, pertanian, kependudukan, dan menghidupkan dialog Utara Selatan.
5. ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan organisasi antar bangsa kawasan Asia Tenggara. Peran Indonesia dalam ASEAN cukup dominan, dimana melalui Menteri Luar Negeri ikut serta dalam menandatangani persetujuan Deklarasi Bangkok.
Indonesia juga pernah berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia di kawasan Asia Tenggara, sehingga dapat meredakan konflik antara Vietnam dan Kamboja. Tidak hanya itu, Indonesia turut menjadi tuan rumah dalam meredakan konflik Moro National Front Liberation Filipina.
Sebagai pendiri ASEAN, Indonesia berperan vital dalam membentuk visi misi antar negara agar bisa mencapai tujuan bersama. Selain sebagai mediator konflik Asia Tenggara, organisasi ASEAN bisa menjadi ajang menguntungkan antar negara dalam melakukan perdagangan internasional.
6. OKI
OKI singkatan Organisasi Konferensi Islam, dimana Indonesia menjadi bagian dalam organisasi Islam tersebut. Salah satu peran Indonesia dalam OKI yaitu ikut menyelesaikan konflik antara Pemerintahan Filipina dengan Moro National Liberation Front (MNLF).
Sebelumnya Indonesia turut berusaha memperjuangkan penyelesaian masalah Islamofobia yang menistakan agama Islam. Hingga saat ini, peran Indonesia dalam OKI masih terus berlanjut dengan mendukung kebebasan Palestina melalui kerjasama diplomatik sejak 19 Oktober 1989.
7. Jakarta Informal Meeting
Jakarta Informal Meeting atau biasa dikenal JIM memang dibentuk khusus untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu negara yang setuju dibentuknya Jakarta Informal Meeting dalam misi menjaga perdamaian dunia.
Peran Indonesia dalam Jakarta Informal Meeting diwakilkan Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas dengan menyampaikan berbagai solusi penyelesaian konflik. Terbukti, peran Indonesia dalam JIM mampu menuntaskan masalah Kamboja melalui Perjanjian Paris 23 Oktober 1991.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kontribusi Indonesia untuk Dunia
Indonesia dalam Menjaga Stabilitas dan Perdamaian
Perdamaian Dunia
Konflik yang Mengancam Perdamaian Dunia
Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Contoh Mengatasi Proteksi pada File PDF untuk Menyalin Teks Gratis |
![]() |
---|
Contoh Pantun Demokrasi yang Bijak untuk Meningkatkan Partisipasi Politik di Media Sosial |
![]() |
---|
Mengapa Lalat Menggosok Tangan? Ini Penjelasan Ilmiahnya Materi IPA Kelas 4 SD |
![]() |
---|
40 Soal PJOK Madrasah Aliyah 2025 dalam Bentuk Asesmen Sumatif Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
KONDISI Terkini Rumah Ahmad Sahroni Setelah Digeruduk Massa di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.