Ragam Contoh

Ide dan Kegiatan Projek P5 untuk Siswa SMA yang Bisa Diterapkan dalam Menggali Nilai Pancasila

Perlu diketahui, pendekatan kegiatan P5 di SMA tentu berbeda dengan yang dilakukan di jenjang SD atau SMP.

Genered by AI : Gemini
P5- Di jenjang SMA, pelaksanaan P5 dirancang agar siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata melalui kegiatan yang produktif, kreatif, dan kolaboratif. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian penting dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Di jenjang SMA, pelaksanaan P5 dirancang agar siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata melalui kegiatan yang produktif, kreatif, dan kolaboratif.

Melalui artikel ini, kita akan membahas berbagai tema P5 beserta contoh kegiatan yang bisa diterapkan di tingkat SMA.

Kegiatan-kegiatan ini dirancang agar siswa mampu menghasilkan karya atau solusi dari isu-isu yang mereka analisis, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.

Perlu diketahui, pendekatan kegiatan P5 di SMA tentu berbeda dengan yang dilakukan di jenjang SD atau SMP.

Di tingkat SMA, siswa diajak untuk berpikir lebih kritis dan mendalam, serta berperan aktif dalam merancang dan melaksanakan kegiatan berbasis proyek.

Tanpa berlama-lama, mari kita simak beberapa contoh tema dan aktivitas Projek Profil Pelajar Pancasila yang relevan dan inspiratif untuk diterapkan di SMA.

Pemerintah Cairkan Bansos ATENSI YAPI Tahap 2, Perlindungan Sosial untuk Anak-Anak Yatim dan Piatu

7 Tema P5 SMA dan Contoh Kegiatan

1. Bhineka Tunggal Ika: Mendorong Keberagaman dan Nasionalisme

Tema ini menekankan Bhineka Tunggal Ika, semangat keberagaman, dan nasionalisme.

Kegiatan yang dapat dilakukan di sini adalah pegelaran seni drama yang mengangkat keberagaman dan nasionalisme dalam masyarakat.

Mata pelajaran yang terintegrasi adalah PPKN, Pendidikan Agama, Budi Pekerti, Budaya Sejarah, dan PJOK.

Nilai-nilai yang ditekankan termasuk ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebhinekaan global, gotong-royong, kreativitas, kemandirian, dan pemikiran kritis.

2. Kewirausahaan: Membangun Semangat Kewirausahaan

Dalam tema kewirausahaan, siswa diajak untuk membuat rencana bisnis (business plan) beserta aplikasinya.

Hal ini bertujuan untuk membangun semangat kewirausahaan.

Selain itu, siswa dapat diminta untuk menekankan potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk kewirausahaan.

Adapun mata pelajaran yang terintegrasi adalah ekonomi, bahasa Inggris, kimia, seni budaya, Pendidikan Agama, dan matematika.

Sedangkan nilai Profil Pelajar Pancasila yang ditekankan termasuk kreativitas, kemandirian, kebhinekaan global, dan gotong-royong.

3. Perubahan Iklim Global: Aksi dan Kampanye Penyelamatan Iklim

Tema ini mengajak siswa untuk beraksi dan melakukan kampanye penyelamatan iklim global.

Mata pelajaran terintegrasi mencakup biologi, sosiologi, geografi, informatika, dan bahasa Indonesia.

Nilai Profil Pelajar Pancasila yang ditekankan meliputi kreativitas, kemandirian, dan gotong-royong.

4. Suara Demokrasi: Simulasi Pemilihan Ketua OSIS

Dalam tema ini, siswa dapat mengikuti simulasi pemilihan ketua OSIS sekolah.

Mata pelajaran yang terintegrasi adalah PKN, bahasa Inggris, dan sejarah.

Nilai profil pelajar Pancasila yang terkait mencakup kebhinekaan global, gotong-royong, kreativitas, dan pemikiran kritis.

5. Bangunlah Jiwa dan Raganya: Senam Kreasi

Kegiatan ini mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam senam kreasi.

Mata pelajaran yang terintegrasi mencakup PJOK, seni budaya, dan nilai-nilai profil pelajar Pancasila seperti kreativitas, pemikiran kritis, kemandirian, dan gotong-royong.

PAKAI Aplikasi Ajaib Cara Mudah Dapatkan Cuan Online dan Investasi, Treding Mudah Bisa Ajak Teman

6. Berkarya dan Berteknologi: Membangun NKRI

Tema ini menekankan analisis dampak teknologi dalam membangun karakter dan negara.

Mata pelajaran terintegrasi meliputi matematika, bahasa Indonesia, dan teknologi.

Nilai yang ditekankan termasuk kebhinekaan global, kreativitas, kemandirian, pemikiran kritis, dan gotong-royong.

7. Cerlang Budaya Daerah: Menggali Kearifan Lokal

Dalam tema ini, siswa diajak untuk menganalisis sejarah dan kearifan lokal di suatu daerah.

Mata pelajaran terintegrasi mencakup sejarah, bahasa Indonesia, dan PKN.

Nilai yang ditekankan termasuk kebhinekaan global, kreativitas, pemikiran kritis, kemandirian, dan gotong-royong.

(*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved