Idul Adha 2025

Kebutuhan Hewan Qurban di Sambas Meningkat, Dinas Peternakan Imbau Cegah Penyakit Zoonosis

Lebih jauh, Makbullah mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran berisi himbauan kepada sejumlah pihak berkaitan kewaspadaan penyebaran PHMS

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Generate by AI : ChatGPT
IDUL ADHA - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Senin (24/3/2025), memperlihatkan orang akan menyembelih hewan Qurban. Idul Adha 1446 H bertepatan dengan 6 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Menjelang hari raya Iduladha 1446 Hijriah, kebutuhan hewan Qurban di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, meningkat. Kebutuhan hewan Qurban sapi mencapai 1820 ekor, dan kambing 1157 ekor, Rabu 7 Mei 2025.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kabupaten Sambas sampai saat ini hewan Qurban yang tersedia berupa sapi 1203 ekor dan kambing 166 ekor.

"Berdasarkan data dari petugas kecamatan ketersediaan sapi 1203 ekor dan kambing 166 ekor, ini masih angka sementara," ucap Makbullah Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPPKH Kabupaten Sambas, Rabu 7 Mei 2025.

Makbullah mengungkapkan, sebagai persiapan menjelang Hari Raya Qurban pihaknya menyediakan sebanyak 18 orang petugas di Kabupaten Sambas untuk mengawasi hewan ternak.

"Kabupaten Sambas memiliki petugas berjumlah 18 orang," ucap Makbullah.

DPRD Sambas Minta Masyarakat Percayakan Penyelidikan Pemotongan PIP Kepada Aparat Berwenang

Lebih jauh, Makbullah mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran berisi himbauan kepada sejumlah pihak berkaitan kewaspadaan penyebaran PHMS/ Zoonosis. 

"Sudah mengeluarkan himbauan kewaspadaan penyebaran PHMS/zoonosis dalam rangka idul Adha 1446 Hijriah," ungkap Makbullah.

Dia menambahkan, himbauan itu diterbitkan menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tentang perihal disampaikan menjelang hari raya Idul Adha 1446 kebutuhan akan hewan kurban mengalami peningkatan yang signifikan.

"Tingginya lalu lintas ternak antar wilayah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban berpotensi meningkatkan resiko penyebaran Penyakit Hewan Menular Strategis THMS dan zoonosis seperti Anthrax, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Penyakit Kulit Berbenjol /Lumpy  Skin Disease (LSD).

"Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut sebagai upaya pengamanan hari raya Idul Qurban maka dihimbau kepada beberapa pihak," katanya.

Dia menyebutkan, diantaranya imbauan untuk Kemenag melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat melalui infrastruktur yang ada di tingkat kecamatan terkait aspek kehalalan dan kriteria keabsahan hewan kurban. 

Berikutnya, kata dia, diimbau kepada Camat meneruskan himbauan ini sampai ke tingkat desa. Lalu kepada peternak untuk memantau hewan kurban yang dimiliki secara rutin.

"Memisahkan hewan sehat dari yang sakit,.melaporkan hewan sakit kepada petugas peternakan setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hewan," ucapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved