Berita Viral

FAKTA Caveman Method Konten Wanita Berhenti Cuci Muka yang Lagi Viral TikTok

Untuk diketahui, seorang Tiktoker wanita bernama Tia Zakher memopulerkan "caveman method" atau "metode manusia gua" sebagai perawatan kulit.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
CUCI MUKA - Ilustrasi cuci muka. Belakangan ini, konten seorang wanita yang berhenti mencuci mukanya tengah viral di media sosial TikTok. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fakta terbaru Caveman Method konten seorang wanita memutuskan berhenti cuci muka yang kini lagi viral menghiasi berbagai linimasa media sosial.

Belakangan ini, konten seorang wanita yang berhenti mencuci mukanya tengah viral di media sosial TikTok.

Untuk diketahui, seorang Tiktoker wanita bernama Tia Zakher memopulerkan "caveman method" atau "metode manusia gua" sebagai perawatan kulit.

Pada intinya, metode ini menekankan untuk berhenti mencuci muka yang berlawanan dengan konsep "merawat wajah".

Metode ini percaya bahwa produk skincare bisa menghilangkan minyak alami kulit, mengganggu keseimbangan pH, dan mengubah mikrobioma alami.

VIRAL Aksi Bocah 9 Tahun Bakar 13 Rumah Gegara Terinspirasi Game Online dan Film

Teori ini berharap untuk mengembalikan kulit ke dalam keadaan sehat "alaminya".

Apakah metode "manusia gua" baik untuk kulit?

Dilansir dari TIME, Rabu (30/4/2025), dokter kulit NYU Grossman Long Island School of Medicine dr. Nicole M. Gobari ternyata punya pendapat berseberangan.

Ia berpendapat bahwa setiap wajah memiliki mikrobioma yang unik dan beragam.

Meskipun kesannya seperti tidak higenis, keberadaan mereka membuat kulit berfungsi dengan baik. "Kita semua memiliki bakteri, jamur, dan bahkan tungau mikroskopis kecil di wajah kita," kata Golbari.

"Meskipun itu mungkin terdengar mengkhawatirkan, mikroba ini adalah bagian dari kulit normal kita, dan agar kulit kita berfungsi dengan baik, mikrobioma kulit membutuhkan keseimbangan mikroba yang baik," lanjutnya.

Dengan tidak mencuci muka, pertumbuhan ragi berlebihan dan bakteri dikhawatirkan akan menyebabkan masalah kulit lainnya.

Salah satu masalah kulit yang disebabkan tidak mencuci wajah adalah dermatitis seboroik dan infeksi jerawat.

Sebagai penjelasan, dermatitis seboroik merupakan pertumbuhan jamur Malassezia berlebihan yang dapat menyebabkan kerak kuning dan peradangan di wajah. Kondisi ini menyerang sekitar pelipis, alis, dan hidung.

Pembersihan yang kurang menyeluruh bisa menyebabkan sel kulit mati dan penyumbatan minyak pada pori-pori.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved