Khazanah Islam

BACAAN Niat Puasa Qadha Ramadhan 2025 di Bulan Dzulqaidah 1446 Hijriah

Terdapat beberapa golongan yang diperbolehkan tidak menjalankan puasa di bulan Ramadhan 1446 Hijriah lalu.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
PUASA QADHA RAMADHAN - Berikut ini tata cara dan bacaan niat puasa qadha ramadhan 2025 di bulan Dzulkaidah 1446 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak niat puasa Qadha Ramadhan 2025 di bulan Dzulkaidah 1446 H

Terdapat beberapa golongan yang diperbolehkan tidak menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Golongan tersebut di antaranya orang sakit, musafir, wanita hamil, menyusui, haid dan nifas.

Golongan itu lantas diwajibkan untuk mengganti puasa (qadha) Ramadhan atau fidyah.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 184, yang artinya: 

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Lantas, bagaimana tata cara dan bacaan niat puasa Qadha Ramadhan?

BACAAN Doa Menyambut Bulan Istimewa Dzulhijjah 1446 Hijriah Momen Jelang Hari Raya Idul Adha 2025

Waktu puasa Qadha Ramadhan

Puasa qadha Ramadhan bisa dilakukan mulai hari kedua bulan Syawal hingga sebelum datangnya puasa Ramadhan tahun berikutnya, kecuali ketika Hari Raya Idul Adha dan hari tasyriq.

Jumlah puasa yang dilaksanakan yaitu sejumlah puasa Ramadhan yang ditinggalkan.

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan

  • Niat puasa qadha Ramadhan

Nawaitu shouma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillaahi ta’alaa 

Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’alaa.”

  • Makan sahur 

Umat Islam yang hendak puasa qadha dianjurkan untuk melaksanakan sahur agar tetap mendapatkan energi saat berpuasa. 

Rasulullah SAW juga menganjurkan sahur dalam hadits riwayat Bukhari yang artinya: 

“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.”  

  • Melaksanakan Puasa 

Sama seperti puasa wajib Ramadhan, qadha Ramadhan juga dilaksanakan mulai adzah subuh sampai matahari tenggelam atau ketika adzan maghrib berkumandang. 

Bukan hanya menahan lapar dan haus namun juga menahan hawa nafsu, mengerjakan ibadah wajib, melaksanakan amalan sunnah, dan menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. 

BACAAN Bismillaahi Wallaahu Akbaru Allaahumma Minka Walaka Doa Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha

  • Berbuka puasa 

Mengutip Buku Sukses Dunia-Akhirat dengan Doa-doa Harian (2019) karya Mahmud Asy-Syafrowi via Kompas.com, saat adzan maghrib berkumandang dapat berbuka puasa dengan membaca doa: 

“Dzahabazh zhomaa’u wabtallatil ‘uruuqu watstabatal ajru in syaa Allah.” 

Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insyaaAllah.” 

Selain doa di atas, dapat juga membaca doa berikut ini: 

“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthortu.”

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka.” 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved