Berita Viral
VIRAL Warning Darurat dari Google untuk Seluruh Pengguna Gmail, Ini Bahaya yang Mengintai Akun Anda
Viral peringatan darurat dari Google untuk seluruh pengguna Gmail ini bahaya yang mengintai akun yang sedang ramai dibahas.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Viral peringatan darurat dari Google untuk seluruh pengguna Gmail ini bahaya yang mengintai akun yang sedang ramai dibahas.
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan darurat kepada lebih dari dua miliar pengguna Gmail di seluruh dunia.
Langkah ini diambil setelah terungkap adanya skema phishing (penipuan online) baru yang membobol sistem keamanan Gmail.
Dalam skema ini, pelaku memanfaatkan layanan Google Sites untuk membuat tautan palsu yang menyerupai domain resmi Google.
Oleh karena itu, pengguna disarankan segera mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA) atau menggunakan passkey.
• Cara Efektif Menghapus Email Promosi di Gmail agar Kotak Masuk Lebih Rapi
Cara ini dapat menambah perlindungan ekstra pada akun Gmail mereka.
Modus phishing: tiru Google dengan manfaatkan infrastruktur Google
Modus phishing ini pertama kali diungkap oleh Nick Johnson, seorang pengembang dan influencer di bidang kripto.
Ia membagikan pengalamannya melalui sebuah utas di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Johnson hampir menjadi korban setelah menerima e-mail yang terlihat resmi.
E-mail tersebut dikirim dari alamat "no-reply@google.com".
Perlu diketahui, alamat "no-reply@google.com" biasa digunakan Google untuk mengirimkan notifikasi penting.
Misalnya, untuk verifikasi login, perubahan sandi, atau pemberitahuan aktivitas mencurigakan.
Dalam kasus ini, Johnson menerima e-mail yang memberitahukan adanya masalah hukum yang melibatkan akun Google miliknya.
Ia kemudian diarahkan untuk membuka sebuah tautan guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Saat tautan diklik, pengguna akan dibawa ke laman yang menyerupai halaman login Google.
Namun, laman tersebut ternyata palsu.
Halaman itu di-hosting melalui Google Sites (sites.google.com), bukan melalui domain resmi accounts.google.com.
Perbedaan kecil pada alamat situs ini sering kali tidak disadari pengguna.
Akibatnya, pengguna bisa saja terkecoh dan memasukkan kredensial akun mereka ke situs phishing.
Setelah korban mengetikkan alamat e-mail dan kata sandinya, data tersebut langsung dicuri oleh pelaku.
Inilah yang disebut dengan phishing, yakni upaya pencurian data dengan menyamar sebagai pihak yang dipercaya.
Serangan ini menjadi lebih berbahaya karena berhasil mengelabui sistem keamanan DKIM (DomainKeys Identified Mail).
Sistem DKIM biasanya digunakan Gmail untuk memverifikasi keaslian e-mail dan menyaring pesan mencurigakan ke dalam folder spam.
Namun, karena e-mail dalam kasus ini dikirim menggunakan infrastruktur Google, sistem keamanan menganggapnya sah.
Akibatnya, e-mail phishing tersebut tetap masuk ke kotak masuk pengguna, berdampingan dengan notifikasi resmi dari Google.
Pengguna diimbau aktifkan 2FA
Dalam keterangan resminya kepada Newsweek, Google menyatakan sudah mengetahui jenis serangan ini.
Google juga menegaskan bahwa pihaknya tengah mengambil langkah untuk menanganinya.
Serangan ini diketahui berasal dari kelompok peretas yang bernama Rockfoils.
“Kami telah mengetahui jenis serangan yang ditargetkan ini dari pelaku ancaman Rockfoils dan telah meluncurkan perlindungan selama seminggu terakhir,” kata juru bicara Google.
“Perlindungan ini akan segera diterapkan sepenuhnya untuk menutup celah penyalahgunaan ini,” lanjutnya.
Google juga mengingatkan agar pengguna selalu berhati-hati terhadap e-mail yang meminta informasi pribadi.
“Google tidak akan pernah meminta kata sandi, kode OTP, atau permintaan verifikasi akun melalui e-mail ataupun telepon,” tegas juru bicara Google, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Post, Senin 28 April 2025.
Selain itu, Google tetap mendorong pengguna untuk mengaktifkan autentikasi dua langkah (2FA) atau menggunakan passkey.
Langkah ini dinilai dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap upaya peretasan akun.
Tips menghindari phishing
Untuk menghindari penipuan phishing melalui e-mail, pengguna disarankan menerapkan langkah-langkah berikut:
- Waspadai e-mail yang menggunakan nada mendesak atau mengintimidasi. Contohnya, "Akun Anda akan dibekukan jika tidak segera dikonfirmasi."
- Perhatikan alamat situs dengan saksama. Situs login resmi Google selalu menggunakan domain accounts.google.com.
- Hindari mengeklik tautan secara langsung dari e-mail yang mencurigakan. Lebih aman jika Anda mengetikkan alamat situs secara manual di browser.
- Gunakan autentikasi dua langkah (2FA) atau passkey. Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan yang penting apabila kata sandi Anda dicuri.
• HEBOH Serangan Siber, Begini Cara Mengamankan Data Akun Gmail Agar Tetap Aman
Itulah peringatan dari Google.
Semoga bermanfaat.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kisah Unik Pasutri di China Bercerai Karena Ayam 29 Ekor sampai Hakim Pengadilan Turun Tangan |
![]() |
---|
Resmi Berubah Aturan Ganti Nama di KTP Terbaru Kini Tak Perlu Sidang di Pengadilan |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Penjahit Ditagih Pajak Rp 2,9 Miliar Lengkap Penjelasan Resmi DJP |
![]() |
---|
VIRAL Alasan Pemerintah Blokir Game Roblox di Indonesia |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Mahasiswi UGM Kena Dena Rp 5 Juta karena Lupa Kembalikan Buku ke Perpustakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.