Penyebab Kematian Paus Fransiskus 2025 dan Riwayat Penyakit yang Diderita Sebelum Meninggal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, akibat stroke yang diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi yang tidak dapat dipulihkan.

Pernyataan resmi disampaikan oleh Dr. Andrea Arcangeli, Direktur Kesehatan Negara Kota Vatikan, dalam laporan medis yang dirilis Kantor Pers Tahta Suci pada malam hari yang sama.

Menurut laporan tersebut, kondisi kesehatan Paus sebelumnya telah dipengaruhi oleh komplikasi serius, termasuk pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, hipertensi, dan diabetes tipe II. 

Proses konfirmasi kematian dilakukan melalui tanatografi elektrokardiografi yang menunjukkan tanda-tanda klinis kematian. 

“Dengan ini saya nyatakan bahwa penyebab kematiannya, sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah seperti yang dinyatakan di atas,” tulis Dr. Arcangeli dalam sertifikasinya disadur dari Vatican Media, Jumat 25 April 2025.

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu telah lama dikenal menderita sejumlah penyakit kronis yang memperburuk daya tahan tubuhnya. 

Wafatnya Paus Fransiskus menandai akhir dari sebuah era kepausan yang sarat makna spiritual dan perjuangan untuk kesederhanaan, perdamaian, serta persaudaraan antarumat manusia.

[Cek Berita dan informasi Paus Fransiskus Wafat KLIK DISINI]

Apa Penyebab Kematian Paus Fransiskus?

Apakah Paus Fransiskus Mengalami Komplikasi Kesehatan Sebelum Wafat?

Berdasarkan laporan resmi dari Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan, yang ditandatangani oleh Dr. Andrea Arcangeli, penyebab kematian Paus adalah stroke yang diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel. 

Ini berarti jantung dan sistem peredaran darah beliau tidak dapat dipulihkan setelah serangan mendadak yang melumpuhkan.

Tanatografi elektrokardiografi digunakan sebagai metode konfirmasi kematian. 

“Dengan ini saya nyatakan,” tulis Dr. Arcangeli dalam sertifikat kematian, “bahwa penyebab kematiannya, sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah seperti yang dinyatakan di atas.”

Apa Riwayat Penyakit yang Diderita Paus Sebelum Meninggal?

Paus Fransiskus diketahui memiliki riwayat gagal napas akut yang berkaitan dengan pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, hipertensi, dan diabetes tipe II. 

Faktor-faktor ini memperburuk kondisi fisiknya dalam beberapa bulan terakhir, dan secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi serius.

Bagaimana Tanggapan Dunia Internasional?

Siapa Perwakilan Indonesia dalam Pemakaman Paus Fransiskus?

Presiden Joko Widodo memimpin rombongan khusus dari Indonesia yang akan menghadiri pemakaman Paus di Roma. 

Delegasi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kontribusi Paus Fransiskus bagi nilai-nilai kemanusiaan universal.

Tokoh-tokoh nasional seperti Thomas Djiwandono, Ignasius Jonan, dan Natalius Pigai turut serta, mencerminkan keberagaman Indonesia. 

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto yang berisi ucapan belasungkawa dan penghormatan kepada Vatikan.

Apa Isi Wasiat Rohani Paus Fransiskus?

Mengapa Wasiat Ini Menjadi Sorotan?

Setelah wafatnya Paus, Vatikan merilis dokumen wasiat rohani yang ditulis pada 29 Juni 2022. 

Dengan judul "Miserando atque Eligendo", Paus menyampaikan kesadaran spiritualnya tentang akhir kehidupan duniawi. 

Wasiat ini menggambarkan kerendahan hati dan devosi mendalamnya kepada Bunda Maria.

Di Mana Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan?

Paus Fransiskus mengungkapkan keinginan untuk dimakamkan secara sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. 

Basilika ini memiliki makna khusus karena menjadi tempat awal dan akhir setiap perjalanan apostoliknya.

“Sepanjang hidup saya... saya selalu mempercayakan diri saya kepada Bunda Tuhan kita, Perawan Maria yang Terberkati,” tulisnya.

Ia meminta agar makamnya tanpa ornamen, hanya ditandai dengan satu kata: Franciscus. 

Lokasi makam diminta berada di lorong samping antara Kapel Pauline dan Kapel Sforza dalam basilika.

Siapa yang Mengatur Pelaksanaan Wasiat Ini?

Paus telah menunjuk Kardinal Rolandas Makrickas sebagai pelaksana wasiat. 

Seluruh biaya pemakaman ditanggung oleh seorang dermawan yang sebelumnya telah mengatur donasi khusus kepada basilika.

Bagaimana Prosesi dan Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus?

Kapan Jenazah Dipindahkan dan Dimana Umat Bisa Memberi Penghormatan?

Pada Rabu, 23 April 2025, jenazah Paus akan dipindahkan dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus. 

Prosesi ini akan dimulai pukul 09.00 pagi waktu Roma, dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci.

Prosesi akan melewati Lapangan Santa Marta, Lapangan Protomartir Romawi, dan masuk ke basilika melalui pintu utama menuju Altar Pengakuan Dosa.

Apa Jadwal Akses Umat untuk Penghormatan Terakhir?

Vatikan mengatur jadwal kunjungan bagi umat sebagai berikut:

1. Rabu, 23 April 2025: 11.00 – 00.00
2. Kamis, 24 April 2025: 07.00 – 00.00
3. Jumat, 25 April 2025: 07.00 – 19.00

Ribuan peziarah diperkirakan akan hadir untuk memberi penghormatan terakhir.

Kapan Misa Pemakaman Dilaksanakan?

Misa pemakaman dijadwalkan pada Sabtu, 26 April 2025 pukul 10.00 pagi waktu Roma (15.00 WIB), bertempat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal, akan memimpin Misa bersama para pemimpin gereja dari seluruh dunia. 

Prosesi akan mencakup Perayaan Ekaristi, Ultima commendatio, dan Valedictio—ritus penting dalam tradisi pemakaman Paus.

Apa Makna Spiritual di Balik Pemakaman Sederhana Ini?

Pemakaman sederhana Paus Fransiskus merupakan cerminan dari seluruh hidup dan pelayanannya: rendah hati, penuh kasih, dan berakar pada spiritualitas yang mendalam. 

Wasiat rohaninya bukan sekadar dokumen terakhir, tetapi juga peneguhan nilai-nilai yang ia bawa sepanjang hidup: kesederhanaan, kedekatan dengan umat, dan cinta terhadap perdamaian.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!