Paus Fransiskus Wafat
Mengenal Ordo Mendiang Paus Fransiskus, Serikat Yesus yang Disebut Jesuit
Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, adalah satu-satunya pemimpin Gereja Katolik yang berasal dari Ordo Jesuit.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ordo Serikat Yesus (Jesuit), yang didirikan pada tahun 1540 oleh St. Ignatius Loyola dengan persetujuan Paus Paulus III, telah memainkan peran penting dalam sejarah Gereja Katolik dan dunia.
Jesuit dimulai dengan sekelompok kecil pria yang bersemangat untuk membantu orang lain menemukan Tuhan melalui misi dan pelayanan, dengan fokus utama pada pendidikan, karya amal, dan penyebaran ajaran Katolik.
Keberhasilan misi Jesuit di seluruh dunia, termasuk India, Brasil, dan Cina, membuktikan dedikasi mereka dalam mengatasi tantangan spiritual dan sosial.
Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, adalah satu-satunya pemimpin Gereja Katolik yang berasal dari Ordo Jesuit.
Kepemimpinannya mencerminkan nilai-nilai Jesuit, seperti kerendahan hati, pelayanan, dan kedamaian.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, wasiat rohaninya mengungkapkan permintaan untuk pemakaman yang sederhana, mencerminkan keyakinannya yang mendalam pada spiritualitas dan dedikasinya kepada umat manusia.
Warisan spiritual Jesuit tetap hidup melalui ajaran dan pelayanan Paus Fransiskus yang telah menginspirasi umat Katolik di seluruh dunia.
[Cek Berita dan informasi Paus Fransiskus Wafat KLIK DISINI]
Apa Itu Ordo Serikat Yesus (Jesuit)?
Disadur dari history.com, Jumat 25 April 2025, Ordo Serikat Yesus, atau Jesuit, adalah ordo keagamaan Katolik yang didirikan oleh Ignatius Loyola, seorang mantan tentara Spanyol yang kemudian menjadi imam.
Bersama enam muridnya, Ignatius mengucapkan kaul kemiskinan dan kesucian pada tahun 1534.
Rencana awal mereka adalah untuk menjadi misionaris yang akan mengabdikan diri dalam perjalanan ke Tanah Suci untuk menyebarkan ajaran Kristus.
Namun, karena perang dengan Turki, perjalanan mereka ke Yerusalem terhalang, sehingga mereka akhirnya pergi ke Roma untuk meminta izin kepada Paus Paulus III untuk mendirikan ordo baru.
Pada September 1540, Paus Paulus III memberikan persetujuannya, dan lahirlah Ordo Serikat Yesus.
Sejak saat itu, para Jesuit berkembang pesat, memainkan peran kunci dalam banyak aspek gereja Katolik, mulai dari pendidikan hingga misi internasional.
Para misionaris Jesuit sering kali mendahului orang Eropa lain dalam menjelajah ke daerah-daerah baru, seperti India, Brasil, dan wilayah Kongo, untuk menyebarkan ajaran Katolik.
Mengapa Ordo Jesuit Terkenal?
Pendidikan menjadi salah satu aspek yang sangat ditekankan oleh Ordo Jesuit.
Ignatius Loyola mendirikan beberapa institusi pendidikan, termasuk Universitas Gregorian di Roma, yang dikenal sebagai salah satu universitas Katolik terbaik di dunia.
Selain itu, Jesuit juga dikenal atas dedikasinya dalam pelayanan sosial.
Mereka mengelola berbagai organisasi amal, seperti yang menyediakan dukungan bagi mantan pelacur dan orang-orang Yahudi yang bertobat.
Namun, peran terbesar Jesuit mungkin terletak pada upaya mereka dalam Kontra-Reformasi, ketika mereka berhasil mengembalikan banyak umat yang telah beralih ke Protestanisme kembali ke Katolik.
Jesuit juga berperan penting dalam misi-misi global mereka, sering kali menghadapi ancaman dari pemerintah atau kelompok yang menentang ajaran Katolik.
Bahkan, mereka pernah dibubarkan pada tahun 1773 oleh Paus Clement XIV karena tekanan dari kerajaan-kerajaan Eropa, namun ordo ini dibangkitkan kembali pada tahun 1814 oleh Paus Pius VII.
Apa Peran Paus Fransiskus dalam Ordo Jesuit?
Paus Fransiskus, yang terpilih menjadi Paus pada tahun 2013, adalah satu-satunya Paus yang berasal dari Ordo Jesuit.
Latar belakangnya yang berasal dari Serikat Yesus memberi warna berbeda pada kepemimpinannya dalam Gereja Katolik.
Sebelum menjadi Paus, Jorge Mario Bergoglio (nama lahir Paus Fransiskus) menghabiskan sebagian besar hidupnya di Argentina, menjalankan misi pendidikan dan sosial sesuai dengan ajaran Ignatius Loyola.
Paus Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang sederhana dan berfokus pada pelayanan kepada orang miskin dan terpinggirkan.
Dalam banyak kesempatan, ia menekankan pentingnya menghayati spiritualitas Jesuit dalam kehidupan sehari-hari, yang menekankan introspeksi, pelayanan, dan pengabdian kepada umat manusia.
Keputusannya untuk menggunakan nama "Fransiskus" sebagai nama kepausannya mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemiskinan dan kedamaian, yang sangat erat dengan spiritualitas St. Fransiskus Assisi, meskipun ia tetap mengikuti jejak Ignatius Loyola dalam misi gereja.
Bagaimana Kehidupan Mendiang Paus Fransiskus Berakhir?
Paus Fransiskus meninggal pada 21 April 2025, setelah beberapa bulan mengalami masalah kesehatan yang serius.
Laporan medis resmi menyebutkan bahwa Paus meninggal akibat stroke, disertai dengan koma dan kolaps kardiosirkulasi yang ireversibel.
Sebelumnya, Paus juga menderita beberapa kondisi medis seperti pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe II, yang memengaruhi kesehatannya dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus, wasiat rohani yang ditulisnya pada 29 Juni 2022 dipublikasikan.
Dalam dokumen tersebut, Paus menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan dengan cara yang sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, tempat yang memiliki makna spiritual mendalam baginya.
Ia meminta agar makamnya hanya bertuliskan satu kata, "Franciscus," sebagai pengingat akan kesederhanaannya dalam melayani umat.
Apa Makna Spiritual dari Wasiat Paus Fransiskus?
Wasiat yang ditinggalkan Paus Fransiskus bukan hanya sekadar catatan akhir hidupnya, tetapi juga sebuah cerminan dari spiritualitasnya yang mendalam.
Dalam dokumen tersebut, Paus mengungkapkan keyakinannya yang kuat pada Bunda Maria yang Tak Bernoda, yang menjadi sumber perlindungannya selama perjalanan hidupnya.
Selain itu, permintaannya untuk pemakaman sederhana menunjukkan dedikasinya terhadap nilai-nilai kerendahan hati dan pelayanan yang menjadi inti ajaran Jesuit.
Paus Fransiskus juga menunjukkan dalam wasiatnya bahwa ia ingin dikenang bukan karena kemegahan atau kekuasaan, tetapi karena pelayanannya yang tulus kepada umat manusia.
Hal ini sangat mencerminkan ajaran Ignatius Loyola, yang selalu menekankan pentingnya pengabdian kepada Tuhan dan sesama, serta kehidupan yang dijalani dengan penuh kesadaran spiritual.
Apa Pengaruh Ordo Jesuit terhadap Gereja Katolik dan Dunia?
Serikat Yesus telah memberikan pengaruh yang luar biasa tidak hanya bagi Gereja Katolik tetapi juga bagi dunia.
Melalui dedikasinya dalam pendidikan, pelayanan sosial, dan misi global, para Jesuit telah membentuk banyak aspek kehidupan umat Katolik di berbagai belahan dunia.
Ordo ini juga terkenal dengan karya-karyanya dalam bidang teologi, filsafat, dan sains.
Selain itu, pengaruh Ordo Jesuit dapat dilihat pada banyak tokoh gereja dan akademisi yang berasal dari ordo ini, termasuk Paus Fransiskus.
Kepemimpinan Paus Fransiskus yang didasari oleh ajaran Jesuit memberikan dampak besar terhadap cara gereja Katolik melihat dan menangani isu-isu sosial, seperti kemiskinan, perdamaian, dan keadilan.
Spiritualitas yang diajarkan oleh Ignatius Loyola tetap hidup dan relevan hingga kini, memberi arah bagi banyak orang untuk hidup dalam pelayanan dan kebaikan bagi sesama.
Ordo Serikat Yesus, dengan sejarah panjang dan pengaruh besar dalam kehidupan gereja Katolik dan dunia, tetap menjadi kekuatan utama dalam misi spiritual dan sosial.
Paus Fransiskus, sebagai pemimpin gereja Katolik dan seorang Jesuit, memperlihatkan komitmen mendalam terhadap nilai-nilai yang diajarkan oleh Ignatius Loyola.
Melalui kehidupan dan wasiatnya, Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang akan terus menginspirasi umat Katolik di seluruh dunia untuk mengutamakan pelayanan, kedamaian, dan pengabdian kepada Tuhan dan sesama.
(*)
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Ordo Serikat Yesus
Jesuit
Sejarah Ordo Jesuit
St. Ignatius Loyola
Paus Fransiskus dan Jesuit
Peran Jesuit dalam Gereja Katolik
Streaming Misa Requiem Paus Fransiskus Sedang Berlangsung! Cek Link Nonton Pemakaman Sang Paus |
![]() |
---|
Live Streaming Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan Hari Ini Pukul 15.00 WIB |
![]() |
---|
Siaran Langsung Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Hari Ini Waktu Indonesia |
![]() |
---|
Live Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan Hari Ini Sabtu 26 April 2025 Waktu Indonesia |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Dimakamkan 7,5 Km dari Vatikan! Ada Alasan Iman Pilih Basilika Santa Maria Maggiore |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.