Ragam Contoh

Pendaftaran SPMB 2025 Segera Dibuka, Ini Usia Ideal Anak Masuk TK Sesuai Aturan Baru Pemerintah

Berdasarkan aturan terbaru tersebut, usia minimal anak untuk masuk TK adalah 4 tahun untuk kelompok TK A, dan 5 tahun untuk kelompok TK B, yang berlak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Parents
USIA TK- Berdasarkan aturan terbaru tersebut, usia minimal anak untuk masuk TK adalah 4 tahun untuk kelompok TK A, dan 5 tahun untuk kelompok TK B, yang berlaku hingga batas usia maksimal 6 tahun.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Memasuki tahun ajaran baru, para orang tua mulai bersiap menghadapi proses pendaftaran peserta didik melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. 

Sistem ini merupakan pengganti dari sistem lama, yakni Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan telah resmi diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) No. 3 Tahun 2025.

Perubahan ini tak hanya mencakup sistem dan mekanisme penerimaan murid, tetapi juga turut menegaskan kembali tentang usia ideal anak untuk mulai masuk Taman Kanak-kanak (TK). 

Bagi orang tua yang tengah mempersiapkan pendidikan awal untuk anak, memahami ketentuan ini menjadi hal yang sangat penting.

Usia Ideal Masuk TK Berdasarkan Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025

Berdasarkan aturan terbaru tersebut, usia minimal anak untuk masuk TK adalah 4 tahun untuk kelompok TK A, dan 5 tahun untuk kelompok TK B, yang berlaku hingga batas usia maksimal 6 tahun. 

Ketentuan ini disusun berdasarkan pendekatan tumbuh kembang anak dan kesiapan belajar mereka secara psikologis maupun sosial.

Lengkap Panduan Download dan Instal SEB 3.7 untuk Tes RBB BUMN 2025

Mengapa Usia Masuk TK Diatur?

Penentuan usia ideal bukan tanpa alasan. Pemerintah ingin memastikan bahwa anak-anak yang masuk TK sudah berada pada tahap perkembangan yang cukup untuk menerima stimulasi pendidikan secara formal. 

Anak-anak pada usia ini mulai menunjukkan kemampuan motorik, kognitif, serta kemampuan bersosialisasi yang menjadi bekal penting sebelum masuk ke jenjang pendidikan dasar (SD).

Persiapan Orang Tua Menjelang SPMB

Dengan dibukanya sistem pendaftaran yang lebih tertata melalui SPMB, orang tua kini bisa mengakses informasi lebih cepat dan transparan secara daring. Berikut beberapa tips penting bagi orang tua:

Cek ulang usia anak Anda sesuai dengan persyaratan masuk TK.

Kumpulkan dokumen penting, seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan bukti domisili.

Pantau situs resmi Dinas Pendidikan setempat atau sekolah tujuan untuk informasi jadwal dan prosedur pendaftaran.

Siapkan anak secara psikologis untuk mulai sekolah, misalnya dengan mengenalkan rutinitas belajar dan bermain secara terstruktur di rumah.

SPMB Diharapkan Lebih Ramah dan Transparan

Dengan sistem SPMB yang menggantikan PPDB, pemerintah berharap proses seleksi siswa menjadi lebih objektif, inklusif, transparan, dan akuntabel. Sistem ini dirancang agar dapat mengakomodasi akses pendidikan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang tinggal di wilayah terpencil.

Batas Usia Masuk TK Sesuai SPMB 2025

Dalam aturan terbaru tersebut, batas usia masuk TK dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tingkatannya, yaitu TK A dan TK B:

  • TK A (kelas rendah): Minimal usia 4 tahun, maksimal 5 tahun
  • TK B (kelas lanjutan): Minimal usia 5 tahun, maksimal 6 tahun

Perbedaan ini bertujuan menyesuaikan tahapan perkembangan anak, agar proses belajar dapat berjalan lebih optimal.

Sambut Ramadan, Anak-Anak TK Al Muhajirin Kubu Raya Berpawai Bersama

Syarat Dokumen Pendaftaran TK

Meskipun anak sudah memenuhi usia yang ditetapkan, tetap diperlukan dokumen resmi sebagai bukti usia. Berikut dokumen yang harus dilampirkan saat pendaftaran:

Akta kelahiran
Surat keterangan lahir dari pihak berwenang yang sudah dilegalisasi oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat sesuai domisili calon murid.

Cek Kesiapan Anak Masuk TK

Selain usia, kesiapan psikologis dan keterampilan dasar anak juga menjadi pertimbangan penting. Berikut 9 indikator kesiapan masuk TK menurut buku Panduan Deteksi Kematangan Anak di TK:

  1. Mampu berjalan di titian tanpa jatuh → Menunjukkan keseimbangan tubuh.
  2. Bisa memegang alat tulis dengan benar → Ciri kesiapan motorik halus.
  3. Mampu memusatkan pandangan pada benda kecil → Keterampilan koordinasi mata dan tangan.
  4. Bisa menggambar bentuk bermakna → Misalnya menggambar rumah atau orang.
  5. Tidak terlalu tergantung pada orang tua → Mulai bisa mandiri dan mengenal lingkungan baru.
  6. Menunjukkan tanggung jawab kecil → Contoh: membereskan mainan atau makan sendiri.
  7. Konsentrasi lebih baik saat melakukan aktivitas → Anak bisa fokus pada satu hal dalam waktu tertentu.
  8. Bisa bermain dan berbagi dengan teman → Tanda sosial emosional berkembang baik.
  9. Suka bertanya dan berpikir kritis → Misalnya bertanya “mengapa” bukan hanya “apa”.    

Pentingnya Motivasi Belajar

Motivasi belajar juga menjadi sinyal kesiapan masuk TK. Anak yang tertarik mencoba hal-hal baru dan menunjukkan rasa ingin tahu tinggi umumnya lebih siap menjalani pendidikan formal.

“Motivasi belajar tidak harus ditunjukkan dengan membaca buku pelajaran, tapi dari semangat mengeksplorasi hal baru dan percaya diri,” tulis laman Kemendikdasmen.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved