Bupati Karolin Imbau Keseragaman Tanam Padi untuk Minimalisir Dampak Hama 

Saya berpesan, saya harapkan kekompakkannya. Karena kalau tidak kompak tidak sama-sama, yang rugi petani.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
Istimewa
TANAM PADI - Petani di Kecamatan Sengah Temila, saat akan menanam padi belum lama ini. Karolin menilai, banyak petani di Kabupaten Landak tidak kompak melakukan keseragaman tanam padi terutama dalam satu hamparan.  
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH mengimbau seluruh petani di Kabupaten Landak untuk membiasakan melakukan keseragaman tanam padi. 
Hal itu disampaikan Karolin di hadapan petani di Desa Andeng, Kecamatan Sengah Temila saat tanam perdana padi Brigade Pangan belum lama ini.
Karolin menilai, banyak petani di Kabupaten Landak tidak kompak melakukan keseragaman tanam padi terutama dalam satu hamparan. 
Untuk itu, Bupati Karolin meminta para Kepala Dusun maupun Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), untuk mengkoordinir petani terutama dalam satu hamparan, agar kompak melakukan keseragaman tanam. 
"Saya berpesan, saya harapkan kekompakkannya. Karena kalau tidak kompak tidak sama-sama, yang rugi petani. Kenapa, karena hama," tegas Karolin. 
Keseragaman tanam penting menurutnya selain agar meminimalisir dampak hama tikus terhadap tanaman padi. 
Termasuk agar saat proses panen memungkinkan dilakukan menggunakan mesin panen combine harvester, sehingga kualitas hasil panen meningkat. 
Selain itu, Karolin menyebut, telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 307 tertanggal 24 Maret 2025 tentang Gerakan Percepatan Tanam Padi. 
Surat edaran tersebut dikeluarkan, agar para petani padi sawah segera melakukan penanaman padi untuk menghindari potensi kemarau yang diprediksi akan terjadi di tahun 2025 ini. 
"Kami berharap seluruh stakeholders, camat harus tau, kades harus terlibat dan BPP (Balai Penyuluh Pertanian) melalui para PPL-nya tolong dikontrol dan dilaporkan masing-masing. Agar para petani mengetahui adanya perubahan cuaca, perubahan iklim," ucap Karolin. 
Karolin menjelaskan, saat ini Presiden RI, Prabowo Subianto memiliki program agar Indonesia memiliki ketahanan pangan dengan tidak tergantung dengan mengimpor dari negara lain. 
Sebab dengan pengaruh kondisi perubahan iklim dan lain-lain, negara-negara lain juga saat ini berupaya memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak ingin menjual ke negara lain. 
"Makanya kita harus cukup makan, paling tidak untuk kebutuhan diri sendiri di rumah jangan sampai beli beras. Sawah sudah ada, bantuan pemerintah ada tolong dimanfaatkan dengan baik," imbuhnya. 
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu juga telah menghadap Menteri Pertanian dan telah menyampaikan kondisi pertanian di Kabupaten Landak. 
"Puji Tuhan respon sangat baik, bantuan-bantuan juga ada yang mulai masuk," tambahnya. 
Upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Landak dalam upaya membantu masyarakat termasuk mengintervensi penyediaan benih unggul untuk memastikan hasil padi maksimal. 
Karolin turut mengimbau agar masyarakat memanfaatkan betul bantuan pertanian dari pemerintah termasuk benih, maupun alat pertanian, terutama tidak untuk dijual. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved