Wabup Ronny Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Gigitan Hewan Penular Rabies

Namun, sembari menunggu perkembangan terkini di lapangan, Ronny meminta masyarakat untuk proaktif dan berpartisipasi dalam mengantisipasi terjadinya g

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
VAKSINASI HPR - Petugas kesehatan hewan menunaikan vaksin pencegahan rabies ke anjing peliharaan warga di Kelam Permai. Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) terutama anjing. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) terutama anjing.

Sebab, dalam beberapa bulan terakhir, kasus gigitan anjing kepada manusia dilaporkan meningkat. Bahkan, pada bulan April terjadi 20 kali. Sedangkan akumulasi dari Januari 2025 mencapai 120 kasus.

"Kami sudah menerima laporan kasus gigitan anjing yang terindikasi rabies," kata Ronny, Rabu 16 April 2025.

Ronny memastikan, Pemkab Sintang segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi meluasnya kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR).

Pemkab Sintang juga akan mempertimbangkan untuk menetapkan status KLB Rabies apabila dibutuhkan.

Namun, sembari menunggu perkembangan terkini di lapangan, Ronny meminta masyarakat untuk proaktif dan berpartisipasi dalam mengantisipasi terjadinya gigitan anjing dengan cara menjauhi anjing, dan mengamankan anjing peliharaan.

Sekda Sintang Kartiyus Pilih SDM Lokal Dibanding Impor dari Luar Kalbar

"Sambil menunggu penetapan status dan langkah-langkah lanjutan dari pemerintah daerah, kami mengimbau agar masyarakat menjaga jarak dari anjing, baik liar maupun peliharaan, demi menghindari risiko penularan rabies. Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar segera disuntik vaksin," imbau Ronny.

Kepala Bidan Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Eka Daliana mengatakan jika saat ini petugas sudah melakukan vaksinasi anjing di beberapa di Kecamatan Kelam Permai.

Menurut Eka, saat ini stok Vaksin  untuk antisipasi kasus gigitan Hewan  Penular Rabies (HPR) di Bidan Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang tersisa 50 vial.

Dosis ini, hanya cukup untuk memvaksin sekitar 500 ekor Hewan Penular Rabies.

Dosis vaksin sisa tahun 2024 ini akan mulai disuntikkan ke anjing yang berada di 4 desa di Kecamatan Kelam Permai, usai terjadi kasus gigitan dan terkonfirmasi positif rabies berdasarkan uji laboratorium.

Eka mengungkapkan, vaksinasi massal terakhir dilakukannya pada tahun 2023 silam saat kasus gigitan mencapai 700 dan 8 orang meninggal dunia.

Persentase cakupan vaksinasi tahun 2023 mencapai 75 persen dari 29 ribu populasi anjing yang ada di Kabupaten sintang. 20 ribu tervaksinasi.

Menurut Eka, pihaknya memerlukan dukungan anggaran untuk pembelian Vaksin dan juga operasional petugas ke lapangan untuk melakukan vaksinasi.

"Vaksin Kita saat ini masih menggunakan sisa tahun 2024. Penetapan Status kalau KLB Rabies itu ada korban meninggal. Kalau seandainya menunggu status KLB kayaknya berat juga kita untuk melakukan kegiatan vaksinasi ke lapangan. Karena anggaran ini juga terkena efisiensi. Anggaran yang ada untuk beli vaksin dan operasional. Kita akan melapor ke  bupati  bagaimana solusinya," ujar Eka. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved