Live Trans7 Jadwal MotoGP Jerez 2025 Minggu 27 April 2025, Marc Marquez Kembali Unjuk Gigi

"Dia (Marquez) sudah berusia 32 tahun dan tidak lagi seperti dulu. Saya yakin dia akan membuat masalah di dalam tim. Itu pilihan yang masuk akal tetapi berisiko."

Setelah kemenangan terkini yang diraih Marquez di GP Qatar, Pernat, tidak lagi menjadi manajer Bastaninini karena alasan kesehatan, berubah pikiran.

"Jika masih perlu dikatakan, GP Qatar menyadarkan kita bahwa Marc Marquez telah kembali seperti sebelum kecelakaan," kata Pernat, dilansir dari GPOne.

Karier Marquez sempat terancam karena cedera yang disebabkan oleh kecelakaan di GP Spanyol 2020, tepat setelah dia menjalani salah satu musim terkuatnya untuk gelar kedelapan.

"Dia menjalani proses penyembuhan yang gila. Dia memilih dan menginginkan motor terbaik, dan sekarang pembalap terbaik berada di atas motor terbaik, dan inilah hasilnya."

"Ia mengatur balapan seperti yang ia inginkan. Dia terutama mengatur ban depan dan pada akhirnya, ketika dia ingin melaju, dia melaju dan menang besar," ujar Pernat.

Pria yang memberi Valentino Rossi kontrak pertama di ajang grand prix itu terus memuji dengan menyebut Marquez akan sangat sulit dikalahkan pada musim ini.

Marquez dikatakannya telah kembali menemukan jati dirinya seperti ia masih bersama Honda.

"Ini adalah tahun di mana mengalahkan Marc akan sulit. Dia kembali ke dirinya yang dulu, cukup seperti itu saja," kata Pernat.

"Ia melakukan apa yang ia inginkan dan mengelola balapan seperti yang ia inginkan," ujarnya.

Kemenangan Marquez di GP Qatar makin impresif karena sirkuitnya dipandang lebih cocok untuk rival sekaligus rekan setimnya, Francesco Bagnaia.

Bagnaia finis kedua (ketiga sebelum penalti waktu untuk Maverick Vinales) pada balapan utama akibat posisi start ke-11 karena terjatuh saat kualifikasi.

Sementara saat Marquez menang pada balapan Sprint, Bagnaia keteteran sehingga hanya finis di posisi kedelapan.

"Kemenangan Pecco (Bagnaia) memang sudah diperkirakan dan, sayangnya, ia tidak mendapat poin dalam balapan Sprint," kata Pernat.

"Saaat balapan dia juga sangat bagus karena, start dari posisi ke-11 dan naik podium, itu tidak pernah mudah dengan pembalap-pembalap dan motor-motor seperti ini."

• Selain Kehilangan Podium MotoGP Qatar 2025, Maverick Vinales Juga Kehilangan Rekor Sepanjang Sejarah