Niat Puasa Syawal Lebaran Idul Fitri 2025 M, Bolehkan Digabung Puasa Qadha Ganti Hutang Ramadhan?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk ketahui lebih dulu bacaan Doa niat puasa syawal selepas Lebaran 2025.

Atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun ini.

Yang dirayakan pada Senin 31 Maret 2025 kemarin.

Puasa Syawal adalah satu di antara Puasa Sunnah yang amat dianjurkan ditunaikan oleh setiap Umat Muslim.

Selama berlangsungnya Bulan Syawal. 

Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Syawal 2025 Pertama setelah Lebaran Idul Fitri 1446 H, Pesan Menyentuh Hati

Atau Bulan Lebaran Idul Fitri ini.

Ada beberapa keutamaan Puasa Syawal.

Satu di antaranya dianggap sebagai penyempurna dari ibadah wajib Puasa di Bulan Ramadhan kemarin.

Lantas, bolehkan pula apabila Puasa Syawal digabung dengan Puasa Qadha.

Untuk sekaligus mengganti hutang Puasa Ramadhan kemarin?

Simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Kamis 4 April 2025 ini:

# niat puasa syawal 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ," 

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Penetapan 1 Syawal 1446 H, Cek Link Live Streamingnya

Artinya:

“Aku niat puasa syawal di esok hari Sunnah karena Allah Ta'alaa,"

# Hukum Puasa Syawal digabung Qadha Ramadhan

Sedikitnya ada dua pendapat mengenai hukum Puasa Syawal digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan.

Pendapat pertama, membolehkan.

Satu di antaranya adalah Ulama dari Mazhab Syafii.

Di mana disebutkan jika menunaikan Puasa Qadha digabung Puasa Syawal dengan menggabungkan keduanya di hari yang sama, maka pahala kedua Puasa tersebut tetap akan didapatkan.

Sementara pendapat kedua, lebih memilih untuk memisahkan.

Dengan pilihan menunaikan Puasa Syawal terlebih dahulu.

Baca juga: HUKUM Berdandan Bagi Perempuan Saat Berangkat Mendirikan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah

Atau Qadha Ramadhan yang lebih dulu.

Hal ini lantaran kedua hukum Puasa ini berbeda.

Puasa Qadha Ramadhan hukumnya wajib.

Sementara Puasa Syawal Sunnah.

Dalam beberapa Kaidah Fiqh, amalan Sunnah tidak bisa menutup hal yang wajib.

Sehingga dianjurkan menunaikan keduanya secara terpisah. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!