Bupati Sujiwo Serahkan Honorium Pekerja Sosial dan THR Non ASN

Mengingat siswa-siswa yang bersekolah di madrasah di Kubu Raya sebagian besar merupakan putra-putri Kubu Raya.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
Prokopim Kubu Raya
PEKERJA SOSIAL - Secara simbolis Bupati Kubu Raya H Sujiwo didampingi ketua TP PKK Kubu Raya H Atzeby Yatu Lensi melakukan penyerahan honorium kepada pekerja sosial di Kubu Raya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya,  pada Jumat 21 Maret 2025. Para pekerja sosial penerima honorium terdiri dari petugas fardu kifayah, guru ngaji, guru honorer PGSD, guru honorer SMP, kader posyandu, kader TB paru, dan kader lansia. 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya H Sujiwo melakukan penyerahan honorarium kepada pekerja sosial di Kubu Raya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya pada Jumat 21 Maret 2025 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.
Bupati Sujiwo mengatakan dirinya mengambil kebijakan untuk mempercepat penyerahan honorium pekerja sosial yang seharusnya baru diberikan pada bulan April 2025 mendatang. 
Para pekerja sosial penerima honorium terdiri dari petugas fardu kifayah, guru ngaji, guru honorer PGSD, guru honorer SMP, kader posyandu, kader TB paru, dan kader lansia.
 Selain itu, pemerintah kabupaten juga memberikan tunjangan hari raya (THR) untuk petugas pendukung kegiatan (honorer) atau non-ASN daerah Kabupaten Kubu Raya.
"Saya meminta jika keuangannya sudah ada, segera dicairkan supaya hak-hak mereka diterima saat Ramadan dan sebelum hari raya Idul Fitri," kata Sujiwo.
Ia juga menuturkan Sebagai kepala daerah dirinya mengaku terpanggil untuk memberikan THR kepada pegawai honorer pemerintah daerah agar dapat mengurangi beban khususnya selama Ramadan dan menyambut hari raya Idul Fitri.
"Sementara beban kerja mereka besar, jadi saya memberanikan diri untuk mengganggarkan," kata dia.
Pada kesempatan itu, Bupati Sujiwo juga menyerahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan untuk dua petugas fardu kifayah yang diterima langsung oleh ahli warisnya.
"Semua pekerja sosial yang menerima honorium ini, semuanya ketika meninggal dunia akan diberikan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya," terang Sujiwo.
Lebih lanjut Sujiwo mengungkapkan dirinya sedang berupaya agar di tahun-tahun berikutnya guru-guru yang mengajar di madrasah swasta di Kubu Raya juga bisa menerima insentif dari pemerintah daerah. 
Mengingat siswa-siswa yang bersekolah di madrasah di Kubu Raya sebagian besar merupakan putra-putri Kubu Raya.
"Saya sudah hitung, guru madrasah sekitar 3.500 guru. Ke depannya saya ingin memberikan apresiasi kepada mereka meskipun memang kewenangan dari madrasah swasta ini berada di Kementerian Agama. Tapi perlu diingat, 80 persen siswa-siswinya adalah putra-putri Kubu Raya," jelas Sujiwo. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved