Ramadan 2025

Apa Saja yang Membuat Itikaf Batal Lengkap dengan Larangan saat Itikaf di Masjid

Selain anjuran memperbanyak ibadah selama itikaf ada juga larangan yang harus dihindari hingga bisa membatalkan itikaf bagi seorang muslim.

Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
ITIKAF di MASJDI - Gambar Ilustrasi seseorang Itikaf di Masjid. Ketahui apa saja amalan dan hal-hal yang tidak boleh dikerjakan ketika melaksanakan Itikaf. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Itikaf menjadi ibadah sunnah yang ramai dikerjakan di penghujung Ramadan 2026. 

Bagi kalian yang berencana pertama kali melakukan Itikaf, harus memahami apa saja ketentuan dalam Itikaf. 

Termasuk tata cara hingga apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan karena bisa membatalkan Itikaf. 

Berikut penjelasannya dilansir dari laman mirror.mui.or.id

Dalam melaksanakan itikaf, ternyata ada beberapa hal yang dapat membatalkannya.

Itikaf adalah ibadah dengan cara berdiam di dalam masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan salat wajib, sunah, berzikir, membaca Alquran dan berdoa.

Baca juga: Apa Saja yang Dilakukan saat Itikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan? Inilah Panduan RIngkasnya

Itikaf di masjid hukumnya sunah muakkadah yang sangat efektif untuk taqarrub dan meraih lailatulqadar pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.

Itikaf sudah semestinya menjadi amalan andalan orang-orang saleh, sebagai satu sarana utama untuk meraih lailatulqadar.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ ، حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ تَعَالَى ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ .

Dari Aisyah RA berkata: 

Nabi Muhammad SAW senantiasa beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan, sampai Allah SWT mewafatkan beliau. 

Sepeninggal beliau, istri-istri beliau juga melakukan itikaf.” (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)

Selain anjuran memperbanyak ibadah selama itikaf ada juga larangan yang harus dihindari hingga bisa membatalkan itikaf bagi seorang muslim.

Larangan dalam itikaf di antaranya, melakukan hal yang sia-sia yang tidak ada kaitannya dengan pendekatan diri kepada Allah, keluar tanpa kepentingan yang mendesak dan berhubungan suami-istri.

Baca juga: Panduan Itikaf di Masjid Lengkap Pengertian hingga Dalil

Selain itu hal yang dilarang juga ketika berbicara yang tidak ada manfaatnya seperti membahas persoalan-persoalan dunia yang tidak ada kaitannya dengan ibadah kepada Allah subhana wataala.

Selain itu, bermain game di ponsel, atau menjalankan aplikasi yang tidak bermanfaat juga termasuk hal yang sia-sia yang harus dihindari. Selain dilarang, kegiatan yang sia-sia ini dapat menghalangi pencapaian tujuan seorang muslim melaksanakan itikaf. 

Demikian beberapa hal mengenai kegiatan yang dapat membatalkan Itikaf. 

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Itikaf di Bulan Ramadan, Apa Saja Amalan yang Dapat Dilakukan?

Tata Cara Itikaf 

Niat itikaf di masjid berdasarkan keputusan tarjih Muhammadiyah cukup di dalam hati. 

Maka orang yang hendak menjalankan ibadah itikaf cukup dengan berangkat ke masjid kemudian melakukan amalan-amalan saleh. 

Namun apabila diperkuat dengan ucapan lisan maka tetap sah. 

Adapun tata cara itikaf dapat dilakukan dengan:

- Diawali dengan niat itikaf di masjid 

- Masuk ke masjid 

- Menghabiskan waktu di masjid untuk beribadah (dzikir, membaca Al-Quran, sholat, dan amalan-amalan baik lainnya)

- Menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat atau sia-sia seperti bermain hp, ngobrol berlebihan, atau tidur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved