Cek Sekarang! 6 Bansos yang Bisa Anda Terima Selama Ramadan 2025

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Bansos untuk masyarakat yang membutuhkan kembali disalurkan pada bulan Maret 2025. 

Salah satu program yang signifikan adalah Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), yang mencakup berbagai kelompok penerima, termasuk lansia yang mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu.

Pencairan bansos ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah lonjakan harga barang dan kebutuhan pangan yang sering terjadi menjelang bulan puasa Ramadhan.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan merayakan bulan suci dengan lebih tenang. 

Selain itu, dukungan ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap mereka yang kurang mampu, menciptakan rasa solidaritas yang kuat dalam menghadapi tantangan bersama. 

Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sejahtera bagi semua.

Yuk kita cek apa saja bansos yang akan cair dibulan Maret 2025 : 

• Sedekah di Bulan Ramadan, Ada 8 Keutamaan yang Harus Kamu Ketahui

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH adalah program bansos yang disalurkan secara rutin oleh pemerintah, dengan fokus kepada berbagai kelompok seperti lansia, ibu hamil, balita, anak sekolah, dan penyandang disabilitas berat.

Besaran bantuan PKH sangat bervariasi, seperti:

• Ibu hamil/nifas: Rp750.000 per tahap (Rp3.000.000/tahun)
• Lansia 70+ tahun: Rp600.000 per tahap (Rp2.400.000/tahun)
• Balita 0-6 tahun: Rp750.000 per tahap (Rp3.000.000/tahun)
• PKH cair dalam empat tahap sepanjang tahun, dengan tahap pertama mencakup Januari – Maret 2025.

2. Kartu Sembako (BPNT)

Penerima Kartu Sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT) akan menerima bantuan senilai Rp200.000 per bulan, yang akan dicairkan untuk periode Januari, Februari, dan Maret, dengan total Rp600.000.

Program ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat kurang mampu.

3. Bantuan Makan Bergizi Gratis

Program Bantuan Makan Bergizi Gratis disalurkan untuk anak sekolah yang membutuhkan, dan merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo untuk memperbaiki gizi anak-anak di Indonesia.