Ritual Adat Tepung Tawar Tanda Penyambutan Erlina - Juli di Kantor Bupati Mempawah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah Erlina dan Wakil Bupati Juli Suryadi Burdadi, didampingi Gubernur Kalbar Ria Norsan, disambut dengan ritual adat Tepung Tawar setibanya di halaman Kantor Bupati Mempawah, Selasa 4 Maret 2025.

Prosesi adat ini merupakan rangkaian acara penyambutan dan ramah-tamah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah bagi Erlina - Juli yang menandai bahwa keduanya diterima dengan gembira untuk memimpin daerah hingga lima tahun ke depan.

Sebelum memasuki Kantor Bupati Mempawah, Gubernur Ria Norsan, bersama Erlina - Juli terlebih dahulu  menjalani prosesi Tepung Tawar serta doa bersama di pintu masuk Kantor Bupati Mempawah.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah di Aula Balairung Setia yang dihadiri Sekda Ismail, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, para tokoh masyarakat hingga pimpinan BUMN, BUMD dan lainnya.

Diawal sambutannya, Erlina menghaturkan mohon maaf lahir batin, dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan, kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

Erlina juga mengucapkan terimakasih atas sambutan yang luarbiasa untuk dirinya dan Juli Suryadi Burdadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mempawah periode 2025-2030.

"Alhamdulillah, 20 Februari 2025 yang lalu, kami para kepala daerah baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia kurang lebih berjumlah 961 orang telah resmi dilantik oleh Presiden Ri di Istana Negara Jakarta. Saya dan Bapak Juli juga dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mempawah periode 2025-2030," ujar Erlina.

Erlina mengatakan, pelantikan kepala daerah serempak merupakan suatu moment bersejarah yang baru pertama dilaksanakan di era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Kemudian kurang lebih sepekan, kami para gubernur, bupati dan walikota berkumpul di Akademi Militer Magelang, dan dua hari sebelum berakhir para wakil kepala daerah ikut bergabung untuk mengikuti Retret kepala daerah terpilih dan telah resmi dilantik," jelas Erlina.

Baca juga: Safari Ramadan, Kemenag Mempawah Serahkan Bantuan ke Masjid Jami’atul Muslimin SBBD Sungai Pinyuh

Dijelaskan Erlina, dalam konteks pemerintahan Retret merupakan momen pembekalan bagi kepala daerah yang digunakan sebagai kesempatan untuk menyatukan perspektif dan mempererat koordinasi antar pimpinan.

"Dalam bahasa berbeda, Retret merupakan momen historikal yang luar biasa, karena melalui kegiatan retret tersebut kami saling mengenal, bersilaturahmi memperkuat ikatan emosional, solidaritas dan hubungan baik diantara para pemuda bangsa yang diamanahkan sebagai kepala daerah di wilayahnya masing-masing," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!